"Nanti ya, nanti. Kalau aku punya anak nanti, anakku akan kubebaskan saja."
"Seperti kambing?"
"Goblok. Ya seperti manusia lah. Yang penting tahu diuntung."
"Oh begitu."
"Ya, begitu."
"Lalu?"
"Lalu apa?" tanya Gogom balik.
"Masalah lainnya apa...?"
"Ya, kau tahulah. Ibuku kemarin sedang bongkar pakaian kotor. Memang kebiasaan beliau selalu begitu sebelum mencuci. Saku-saku celana selalu diperiksanya. Mana tahu ada rejeki terselip di sana. Sayangnya, aku lupa mengambil mencesku. Dan... Kau tahu sendiri kelanjutannya."
"Jangan bilang kalau ibumu mengadu ke ayah, dan kau habis dikasih lecutan ikat pinggang oleh ayahmu."
"Kau benar."