Kebayang nggak kalau gara-gara prasangka buruk, kita malah melewatkan hal-hal baik dalam hidup? Misalnya, ada teman ngajak kerja sama, tapi kita mikirnya: "Jangan-jangan dia cuma mau manfaatin gue!" Akhirnya, kita nolak, padahal itu bisa jadi kesempatan emas.
Prasangka buruk bikin kita selalu ragu, takut ketipu, takut dikhianati---sampai lupa kalau nggak semua orang di dunia ini punya niat jahat.
4. Pikiran Jadi Toxic, Energi Jadi Negatif
Pernah dengar istilah Law of Attraction? Apa yang kita pikirkan, itu yang bakal kita tarik dalam hidup. Kalau kita selalu berpikir buruk, kita bakal memancarkan energi negatif dan malah menarik hal-hal negatif ke dalam hidup kita.
Contohnya: kalau kita sering mikir orang lain bakal jahat sama kita, sikap kita jadi defensif. Orang yang awalnya biasa aja malah jadi ilfeel dan menjauh. Akhirnya, kita beneran ngerasa sendiri dan menyalahkan orang lain. Padahal, itu semua bermula dari pikiran kita sendiri.
Jadi, apakah prasangka buruk itu ada manfaatnya?
Hmm... kalau buat latihan kreatif bikin skenario, mungkin iya. Tapi kalau buat kesehatan mental? Big NO.
Nah, kalau udah paham betapa bahayanya su'uzhan, sekarang saatnya kita bahas cara mengatasi prasangka buruk di bagian berikutnya!
Cara Mengatasi Prasangka Buruk
(Hidup Tenang Tanpa Jadi Cenayang!)
Oke, kita udah sepakat kalau prasangka buruk itu capek banget. Ngebayangin hal-hal yang belum tentu terjadi, curiga sama orang yang belum tentu jahat, bahkan menganalisis obrolan yang nggak ada hubungannya sama kita.Â
Jadi, gimana caranya biar kita nggak jadi korban su'uzhan? Nih, beberapa trik buat reset otak supaya hidup lebih santai dan damai:
1. Ingat! Kita Bukan Tokoh Utama di Kehidupan Orang Lain