Mohon tunggu...
Muhammad Faturrohman
Muhammad Faturrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa teknik elektro institut teknologi nasional

hobi membaca buku, olahraga, membuat artikel,

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Analisis penyebab kecelakaan kerja akibat listrik : studi kasus dan solusi

30 Desember 2024   17:37 Diperbarui: 6 Januari 2025   14:06 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.1 Mengidentifikasi Penyebab Kecelakaan Kerja Akibat Listrik

1. Faktor teknis: kesalahan peralatan listrik, instalasi yang tidak sesuai standar, dan sistem proteksi yang tidak memadai.

2. Faktor manusia: kelalaian, pelanggaran prosedur, dan kurangnya pelatihan keselamatan.


3. Faktor lingkungan: kondisi kerja yang tidak aman, kelembapan tinggi, atau area kerja yang tidak tertata dengan baik.

3.2 Studi Kasus Kecelakaan Kerja

 Studi kasus yang relevan menunjukkan bahwa kelembapan tinggi dan peralatan yang rusak adalah penyebab utama kecelakaan di PT Smelting Plan Refinery. Studi lain di proyek konstruksi menunjukkan bahwa pelanggaran prosedur keselamatan adalah penyebab utama kecelakaan Taufiq, 2023.

3.3 Solusi untuk Mencegah Kecelakaan Kerja Akibat Listrik

1. Pelatihan meningkatkan kesadaran keselamatan kerja pekerja
2. Penggunaan APD yang cukup.
3. Pemeliharaan dan inspeksi rutin instalasi listrik
4. Peraturan keselamatan yang lebih baik, seperti penerapan teknologi proteksi otomatis 

5. Kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang keselamatan di tempat kerja

3.4 Evaluasi Solusi Berdasarkan Studi Literasi

Solusi yang digunakan di berbagai industri menunjukkan tingkat keefektifan yang berbeda. Terbukti bahwa pemeliharaan teratur dapat mengurangi insiden konstruksi hingga 30%. Namun, evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk menerapkan teknologi baru seperti sistem peringatan dini 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun