Kondisi di atas membuat guru mengadakan sebuah praktik pembelajaran. Berdasarkan masalah tersebut ditemukan bahwa yang menjadi akar penyebab masalah dari praktik ini adalah guru belum memanfaatkan alat peraga, media dan model pembelajaran yang inovatif pada muatan pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia.
Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena stigma pembelajaran IPA dan Bahasa Indonesia yang susah bagi peserta didik menjadikan banyak guru mengalami permasalahan yang sama sehingga praktik ini dapat dijadikan sebagai referensi atau inspirasi untuk menyelesaikan permasalahan yaitu menghilangkan stigma pembelajaran IPA dan Bahasa Indonesia yang susah bagi peserta didik dengan membuat pembelajaran yang menyenangkan melalui media benda konkrit.
Peran dalam praktek ini sebagai guru :
1. Menyusun Perencanaan Kegiatan Pembelajaran.
2. Menyiapkan media benda konkrit sebagai pembelajaran.
3. Menyiapkan media dan sumber belajar.
4. Mengkondisikan kelas.
Peran dan tanggung jawab dalam praktek ini adalah
1. Menyusun Instrumen observasi.
2. Mengamati aktivitas peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Tanggung jawab sebagai guru :
1. memastikan peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran.