Mohon tunggu...
fatmasari titien
fatmasari titien Mohon Tunggu... Penulis - abadikan jejak kebaikan, jadikan hidup penuh manfaat

ibu profesional, pembelajar dan pegiat sosial.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dewasa Sebelum Waktunya, Baik atau Bahaya?

21 November 2020   23:12 Diperbarui: 22 November 2020   03:05 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3). Pubertas dini juga dapat menempatkan anak pada resiko aktivitas seksual yang lebih awal dibandingkan dengan mereka yang matang tepat waktu atau terlambat. Beberapa studi menunjukkan bahwa anak perempuan juga lebih aktif secara seksual ketika mereka berkembang lebih awal. Selain itu, aktivitas seksual dini sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kehamilan pada anak dan remaja. Dan ini sangat berresiko bagi ibu dan bayinya karena usia ibu yang terlalu muda belum siap secara fisik dan mental untuk mengurus  bayinya dan berrumah tangga.

4). Terjadi fase kebosanan pada usia dewasa sehingga mereka berperilaku childish (kekanak-kanakan) karena masa kanak-kanaknya belum tuntas

Lalu.... apa yang sebaiknya dilakukan untuk mencegah anak dewasa sebelum waktunya? Peran orangtua sangat dibutuhkan dalam hal ini, di antaranya dengan cara:

a. menerapkan pola pengasuhan demokratif, menjadi orangtua sekaligus sahabat bagi anak-anak, membiasakan mereka terbuka dalam berbagi cerita.

b. mengontrol dan mendampingi anak-anak dalam penggunaan gadget dan media yang ada.

c. memfasilitasi anak-anak agar dapat melatih ketrampilan fisik  anak dengan kegiatan yang positif

d. menyediakan buku-buku bacaan yang menarik dan sesuai dengan usia dan kebutuhan anak

e. memilihkan lingkungan yang positif dan kondusif bagi anak

#Demak,21112020

Referensi:

Psikologi Perkembangan, Hurlock

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun