Ibu adalah bintang di langit malam,
Menuntun langkah dalam tiap salam,
Walau jauh, sinarnya tetap mendalam,
Mengiring hidup dalam damai yang tentram.
Dengan langkahnya, bumi pun bicara,
Setiap detik penuh cinta yang membara,
Ibu adalah puisi dalam jiwa yang menganga,
Abadi selamanya, di hati tak pernah sirna.
Saya benar-benar tidak pernah sekalipun, tidak sama sekali terpikirkan meminta AI untuk menulis karya seni. Bagaimana menurut anda puisi diatas?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI