Produksi biofarmaka di Kecamatan Liang Anggang menunjukkan potensi besar namun menghadapi tantangan dalam menjaga stabilitas dan memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Dengan dukungan kebijakan yang tepat serta peningkatan kapasitas produksi, sektor ini berpeluang besar untuk dikembangkan, memberikan manfaat ekonomi dan kesehatan bagi masyarakat lokal. Dari analisis ini, terlihat bahwa hanya beberapa tanaman biofarmaka yang memiliki keunggulan atau spesialisasi produksi di Kecamatan Liang Anggang. Tanaman seperti Lidah Buaya dan Mahkota Dewa terkadang menunjukkan keunggulan produksi (BASIS), sementara tanaman lain seperti Jahe juga sempat memiliki spesialisasi tetapi kembali menurun di tahun-tahun berikutnya. Kebanyakan tanaman biofarmaka lainnya tetap tergolong NONBASIS sepanjang periode analisis, menunjukkan bahwa Kecamatan Liang Anggang tidak memiliki keunggulan khusus dalam produksi tanaman-tanaman tersebut.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Rosalina Kumalawati S.Si., M.Si., dosen pengampun mata kuliah Geografi Ekonomi, karena telah memberikan waktu dan kesempatan kepada saya untuk membuat analisis artikel ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H