Mohon tunggu...
Fatiya NazlaPutri
Fatiya NazlaPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya membaca buku dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Location Quotient (LQ) Tanaman Biofarmaka di Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (2018-2022)

5 September 2024   12:17 Diperbarui: 5 September 2024   12:34 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Data Sekunder Sudah Diolah, 2024

LQ > 1: Menunjukkan bahwa kecamatan tersebut memiliki spesialisasi atau keunggulan dalam produksi tanaman biofarmaka tertentu. Produksi di wilayah ini lebih besar dibandingkan dengan produksi rata-rata di wilayah referensi.

LQ = 1: Mengindikasikan bahwa produksi tanaman biofarmaka di wilayah tersebut seimbang dengan produksi di wilayah referensi.

LQ < 1: Menunjukkan bahwa wilayah tersebut tidak memiliki spesialisasi dalam produksi tanaman biofarmaka tersebut. Produksi tanaman tersebut lebih rendah dibandingkan dengan wilayah referensi.

Nilai LQ Rata-rata Produksi Tanaman Biofarmaka Menurut Kecamatan Liang Anggang Di Kota Banjarbaru dari tahun 2018-2022

Sumber: Data Sekunder Sudah Diolah, 2024
Sumber: Data Sekunder Sudah Diolah, 2024

Klasifikasi Nilai LQ Rata-rata Produksi Tanaman Biofarmaka Menurut Kecamatan Liang Anggang Di Kota Banjarbaru dari tahun 2018-2022

Sumber: Data Sekunder Sudah Diolah, 2024
Sumber: Data Sekunder Sudah Diolah, 2024
Analisis Berdasarkan Data (2018-2022)

  • Dlingo/Drigo: Tidak ada produksi dari 2018 hingga 2022, dan LQ tetap 0. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman ini tid ak diproduksi di Kecamatan Liang Anggang.

  • Jahe: Pada tahun 2018 dan 2019, LQ menunjukkan bahwa produksi jahe masih tergolong rendah (NONBASIS). Namun, pada tahun 2020, terjadi peningkatan yang menjadikan produksi jahe sebagai BASIS di tahun tersebut. Namun, produksi kembali menurun pada tahun 2021 dan 2022.

  • Kapulaga: Tanaman ini menunjukkan produksi yang sangat rendah sepanjang periode tersebut, dengan LQ tetap rendah (NONBASIS).

  • Kejibeling, Kencur, Kunyit, Laos/Lengkuas, Lempuyang, Sambiloto, Temuireng, Temukunci, Temulawak, Jeruk Nipis, dan Serai: Tanaman-tanaman ini juga tidak menunjukkan spesialisasi dalam produksi di Kecamatan Liang Anggang sepanjang periode analisis. Sebagian besar dari tanaman ini tergolong dalam kategori NONBASIS setiap tahunnya.

  • Lidah Buaya: Tanaman ini menunjukkan LQ yang tinggi pada tahun 2018 dan 2022, menunjukkan bahwa Kecamatan Liang Anggang memiliki keunggulan atau spesialisasi dalam produksi lidah buaya pada tahun-tahun tersebut. Namun, pada tahun 2019 hingga 2021, statusnya berubah menjadi NONBASIS.

  • Mahkota Dewa: Produksi tanaman ini menunjukkan variasi dengan beberapa tahun tergolong BASIS (2018, 2019, dan 2022) dan lainnya NONBASIS. Ini menunjukkan bahwa Kecamatan Liang Anggang kadang-kadang memiliki keunggulan dalam produksi Mahkota Dewa.

  • Mengkudu: Pada tahun 2020, LQ menunjukkan BASIS, namun pada tahun-tahun lain tetap NONBASIS.

Dari analisis ini, terlihat bahwa hanya beberapa tanaman biofarmaka yang memiliki keunggulan atau spesialisasi produksi di Kecamatan Liang Anggang. Tanaman seperti Lidah Buaya dan Mahkota Dewa terkadang menunjukkan keunggulan produksi (BASIS), sementara tanaman lain seperti Jahe juga sempat memiliki spesialisasi tetapi kembali menurun di tahun-tahun berikutnya. Kebanyakan tanaman biofarmaka lainnya tetap tergolong NONBASIS sepanjang periode analisis, menunjukkan bahwa Kecamatan Liang Anggang tidak memiliki keunggulan khusus dalam produksi tanaman-tanaman tersebut.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Rosalina Kumalawati S.Si., M.Si., dosen pengampun mata kuliah Geografi Ekonomi, karena telah memberikan waktu dan kesempatan kepada saya untuk membuat analisis artikel ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun