Sayangnya pengaruh digital pada sastra anak juga memiliki beberapa implikasi negatif. Pertama, teknologi telah memungkinkan anak-anak untuk mengakses berbagai jenis konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. Dengan demikian, anak-anak dapat terpapar dengan berbagai jenis konten yang tidak seimbang dan tidak sesuai dengan usia mereka, sehingga dapat mempengaruhi perkembangan mereka.
Digital telah memungkinkan sastra anak untuk dijadikan sebagai sarana hiburan yang lebih dominan. Dengan demikian, anak-anak dapat lebih cenderung untuk menghabiskan waktu mereka dengan bermain game atau menonton video dibandingkan membaca, menonton, serta mencari tahu terkait sastra anak. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan anak-anak, karena mereka tidak lagi memiliki waktu untuk membaca dan mengembangkan kemampuan mereka dalam berbagai mata pelajaran.
Sebagaimana pengaruh digital juga memiliki beberapa implikasi negatif, seperti anak-anak mengakses berbagai jenis konten yang tidak sesuai dengan usia mereka dan sastra anak dijadikan sebagai sarana hiburan yang lebih dominan. Ada banyak sekali contoh negatif nyata akibat pengaruh digital pada anak, salah satunya banyaknya anak yang memiliki kecanduan bermain game dibandingkan anak yang mau mengenal sejumlah sastra anak itu sendiri. Maka dari itu, orang tua atau wali anak harus senantiasa memperhatikan dan membimbing anak-anak agar generasi muda bisa mencintai sastra anak dengan memanfaatkan berbagai alat teknologi di era digital.
Dengan adanya teknologi, sastra anak dapat diakses lebih luas dan lebih mudah, diolah dan dipresentasikan dalam berbagai bentuk, dan dijadikan sebagai sarana pendidikan yang lebih efektif. Pada era digital ini, ada beberapa poin menarik. Namun, pengaruh digital juga memiliki beberapa implikasi negatif, seperti anak-anak mengakses berbagai jenis konten yang tidak sesuai dengan usia mereka dan sastra anak dijadikan sebagai sarana hiburan yang lebih dominan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memantau dan mengawasi penggunaan teknologi oleh anak-anak, serta untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan anak-anak dalam berbagai mata pelajaran.
Digital telah membawa perubahan besar dalam cara anak-anak mengakses dan menikmati sastra. Meskipun ada banyak manfaat, seperti peningkatan aksesibilitas dan interaktivitas, ada juga tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan bahwa pengaruh digital terhadap sastra anak adalah positif. Peran orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan sangat penting dalam memastikan bahwa anak-anak mendapatkan manfaat maksimal dari sastra digital sambil menghindari potensi dampak negatifnya. Dengan pendekatan yang tepat, sastra anak di era digital dapat menjadi alat yang kuat untuk mendukung perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak-anak.
Digital bukan hanya tentang mengubah format dari cetak ke digital, tetapi juga tentang bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya dan inklusif bagi semua anak. Dengan kolaborasi antara pengembang teknologi, pendidik, dan pembuat kebijakan, kita dapat memastikan bahwa sastra anak di era digital memberikan manfaat yang maksimal bagi generasi mendatang.
Â
DAFTAR RUJUKAN
Ambarwati, A., & Badrih, M. (2024). Pemanfaatan Spotify Sebagai Media Dongeng dalam Upaya Digitalisasi Sastra Anak. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 13(1), 255.
Aulinda, Imanda F. "Menanamkan Budaya Literasi pada Anak Usia Dini di Era Digital." Tematik, vol. 6, no. 2, 2020, pp. 88-93, doi:10.26858/tematik.v6i2.15550.
Harris, M. (2023, June 27). Era Digital dan Dampak Perkembangan Teknologi yang Pesat! Gramedia Literasi.