Pengaruh digital pada sastra anak juga dapat dilihat dari sisi positifnya. Dengan kemajuan teknologi, sastra anak dapat berkembang dengan pesat bahkan jauh lebih pesat dari sebelumnya. Banyak sekali platform digital yang dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan sastra anak. Saat ini bacaan sastra anak tidak hanya berbentuk buku biasa (melalui proses printing), tetapi sudah tersedia dalam bentuk digital. Pada akhirnya pengertian mengenai sastra anak meluas. Sastra anak kini dianggap sebagai suatu hal yang dapat dibaca, dilihat, maupun didengarkan oleh anak-anak. Oleh karena itu, sastra anak hadir dalam berbagai bentuk seperti e-book, tayangan yang diunggah melalui kanal YouTube, dan aplikasi yang disediakan dalam gawai (dikenal sebagai App Store untuk Apple dan Play Store untuk Android) (Utami, 2023).
Meskipun ada banyak manfaat dari digital sastra anak, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa semua anak memiliki akses yang sama ke teknologi dan konten digital berkualitas. Ini termasuk penyediaan perangkat keras, akses internet yang stabil, dan literasi digital bagi orang tua dan pendidik. Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat berperan dalam menyediakan sumber daya dan pelatihan yang diperlukan.
Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi telah membawa perubahan yang besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Mengubah gaya hidup manusia yang tidak dapat dipisahkan oleh teknologi. Mengakses informasi mengenai berbagai hal dari seluruh penjuru dunia bukan lagi hal sulit untuk dilakukan. Beraneka kalangan mulai dari yang tua sampai anak-anak usia dini sekali pun mampu untuk menggunakan teknologi digital dalam misalnya telepon pintar, komputer, dan lain sebagainya. Dengan demikian, pengaruh teknologi pada sastra anak sangat signifikan.
Selain itu, penting untuk mengembangkan kebijakan dan pedoman yang memastikan bahwa konten digital untuk anak-anak aman dan sesuai dengan usia mereka. Ini termasuk pengembangan standar kualitas untuk aplikasi sastra digital dan buku ebook, serta pengawasan terhadap konten yang tersedia di platform online.
Di era digital, peran orang tua dan pendidik menjadi semakin penting dalam membimbing anak-anak dalam mengonsumsi sastra digital. Orang tua dan pendidik perlu memilih konten yang sesuai dan berkualitas untuk anak-anak, serta mengawasi waktu yang dihabiskan anak-anak di depan layar. Selain itu, mereka juga harus mendorong anak-anak untuk tetap membaca buku fisik dan terlibat dalam aktivitas lain yang tidak melibatkan teknologi.
Sebuah contoh konkret dari pendekatan ini adalah proyek literasi digital yang diterapkan di beberapa sekolah di Amerika Serikat. Program ini melibatkan penggunaan ebook interaktif dan aplikasi pendidikan dalam kurikulum harian. Guru dilatih untuk menggunakan teknologi ini secara efektif, dan mereka bekerja sama dengan pustakawan dan spesialis literasi untuk memilih konten yang berkualitas.
Hasil awal dari program ini menunjukkan bahwa siswa yang terlibat dalam proyek literasi digital menunjukkan peningkatan dalam keterampilan membaca dan minat baca. Mereka juga lebih termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan literasi di luar kelas, seperti membaca buku di rumah atau berpartisipasi dalam klub buku. Program ini juga membantu mengurangi kesenjangan literasi antara siswa dari latar belakang ekonomi yang berbeda, dengan menyediakan akses ke sumber daya digital yang berkualitas bagi semua siswa.
Digital telah membawa perubahan besar dalam cara anak-anak mengakses dan menikmati sastra. Meskipun ada banyak manfaat, seperti peningkatan aksesibilitas dan interaktivitas, ada juga tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan bahwa pengaruh digital terhadap sastra anak adalah positif. Peran orang tua, pendidik dan pembuat kebijakan sangat penting dalam memastikan bahwa anak-anak mendapatkan manfaat maksimal dari sastra digital sambil menghindari potensi dampak negatifnya. Dengan pendekatan yang tepat, sastra anak di era digital dapat menjadi alat yang kuat untuk mendukung perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak-anak.
Digital bukan hanya tentang mengubah format dari cetak ke digital, tetapi juga tentang bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih kaya dan inklusif bagi semua anak. Dengan kolaborasi antara pengembang teknologi, pendidik, dan pembuat kebijakan, kita dapat memastikan bahwa sastra anak di era digital memberikan manfaat yang maksimal bagi generasi mendatang.
Dengan adanya teknologi, sastra anak dapat diakses lebih luas dan lebih mudah, diolah dan dipresentasikan dalam berbagai bentuk, dan dijadikan sebagai sarana pendidikan yang lebih efektif. Anak dapat dengan mudah menemukan buku-buku sastra anak melalui format ebook adalah suatu pengaruh kuat di era digital. Selain itu, sastra anak semakin meluas dengan adanya presentasi bentuk interaktif yang menarik bagi anak-anak. Terakhir, sastra anak juga bisa dijadikan sarana pendidikan yang dapat dijangkau secara efektif dimanapun dan kapanpun. Maka, digital telah mengubah tatanan bidang sastra anak di dunia, dari mulai sebelum era digital sastra anak kurang menarik perhatian sehingga hanya dapat dirasakan dan dinikmati segelintir anak saja, menjadi sastra anak lebih bermutu tinggi hingga dapat menjangkau anak-anak di seluruh dunia.
Pengaruh NegatifÂ