"Kamu enak kerja di dalam ruangan, nyaman pake AC. Nah aku harus keliling cari alamat orang. Belum lagi kalau alamatnya gak ketemu-ketemu." Keluhnya.
Makanya cari kerja yang lain. Pikirku dalam hati.
"Aku pengen banget cari kerja yang lain. Tapi kamu tau kan Oom ku yang masukkan aku tempat kerja sekarang. Lagipula baru dua bulan aku kerja disini dan hampir satu tahun aku pengangguran. Susah cari kerja, Sayang." Jawabnya seolah mendengar apa yang aku pikirkan.
Akupun memahami alasannya. Mungkin belum rezeki nya dapat pekerjaan bagus.
"Antarin aku pulang ya."
"Oke, Sayang." Lalu mengecup keningku.
***
Pukul 11.10 aku sampai dirumah. Mama sepertinya sudah tidur dikamarnya. Aku agak merasa bersalah karena meminta Handy mengantarkan pulang karena di pertengahan jalan mulai gerimis dan dia tidak membawa jas hujan. Padahal aku bisa saja memesan taksi.
Aku segera mengganti baju kerja ku dengan daster pink kesukaanku. Kemudian bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan sisa make-up dan gigiku. Terlalu malam untuk mandi.
Setelah menepukkan serum ke wajah, aku segera kembali ke kamar tidur dan menyelimuti badan dengan selimut. Terkena gerimis di jalan pulang sukses membuatku kedinginan.
Gerimis... aroma tanah... dan dingin.