Lalu setelahnya pertanyaan sama akan menyapa.Â
Mengapa?
Tawa itu candu, tapi disisi lain membuatku linu.
Seseorang yang amat kurindukan
Sekarang begitu menyebalkan
Bahkan quotes-quotes yang dulu kusuka tak ubahnya omong kosong, paran.Â
Persetan dengan nasihat.Â
Itu lolos dengan cepat.Â
Seakan gerbang tol di gendang telingaku libur.
Atau hatiku yang memang telah lama mengabur?
Aku tak tahu paran, bahkan kasur pun tidak bisa berbagi kenyamanan denganku sekarang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!