Aku lelah paran, selelah usahaku untuk mencari peristirahatan.Â
Yang menjadikan kasur-kasur itu tiada lagi bernyawa.Â
Atau hembusan angin yang membawa musik kehilangan makna.
Kukira lelapku sudah cukup paran, 8 jam bukan?Â
Bahkan kantuk mampu mendampingiku seharian.Â
Membuatku menjelma seperti putri tidur.Â
Atau tepatnya pingsan?
Si putri pingsan karena kelelahan.
Kelelahan yang tidak dia kenal.
Aku kehilangan diriku paran, diantara hiruk pikuk manusia yang membuatku tertawa.Â
Lalu setelahnya pertanyaan sama akan menyapa.Â
Mengapa?
Tawa itu candu, tapi disisi lain membuatku linu.
Seseorang yang amat kurindukan
Sekarang begitu menyebalkan
Bahkan quotes-quotes yang dulu kusuka tak ubahnya omong kosong, paran.Â
Persetan dengan nasihat.Â
Itu lolos dengan cepat.Â
Seakan gerbang tol di gendang telingaku libur.
Atau hatiku yang memang telah lama mengabur?
Aku tak tahu paran, bahkan kasur pun tidak bisa berbagi kenyamanan denganku sekarang.
2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI