Mohon tunggu...
Literasi Phooty
Literasi Phooty Mohon Tunggu... Guru - Menghabiskan waktu dengan mengajar dan belajar. Menyukai kedamaian dan secangkir coklat hangat☕

Mendampingi perintah "Bacalah!" Dengan bacaan. Memperpanjang umur dengan tulisan. Dan menjaga kewarasan dengan goresan.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel Hati Suhita: Ketika Jiwa Pesantren Berbaur Epik dengan Filosofi Jawa

3 Mei 2024   00:00 Diperbarui: 3 Mei 2024   00:04 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Novel Hati Sugita oleh Latifah/pinterest

Tiada sesuatu di dunia yang sempurna. Begitu pula dengan novel Hati Suhita. Namun, dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya. Membaca, membeli, atau bahkan mengoleksi novel ini sangatlah worth-it. Budaya jawa yang sudah jarang kita dengar di sekeliling kita bisa menjadi khazanah ilmu pengetahuan. Sedangkan ilmu agama yang mengiringinya menjadi penyeimbang dan kompas. 

Okey teman, pesan terakhir saya. Bacalah novel di situs legal. Beli juga novel original ya... . 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun