Stress kerja pada perawat adalah topik yang relevan dan signifikan dalam konteks kesehatan, karena perawat sering bekerja keras dalam lingkungan yang penuh tekanan, dengan beban kerja yang tinggi, jam kerja yang panjang, serta tentangan emosional pada diri sendiri.Â
Judul ini bertujuan agar mengetahui stress kerja pada perawat dapat mempengaruhi kesehatan dan fisik perawat, yang memungkinkan dapat mempengaruhi kualitas perawatan yang mereka berikan. Oleh karena itu, pembahasan yang saya bahas mengenai stres kerja pada perawat penting untuk mengidentifikasi penyebabnya, dan cara perawat untuk menghapinya atau mengola stres agar perawat dapat bekerja dengan efektif.Â
Hal yang mempengaruhi beban kerja perawat adalah kondisi pasien yang selalu berubah, jumlah rata-rata jam perawatan yang di butuhkan untuk memberikan pelayanan langsung pada pasien, serta banyakny tugas tambahan yang harus dikerjakan oleh seorang perawat sehingga dapat menganggu penampilan kerja dari perawat tersebut. Selain dari tugas tambahan, beban kerja seorang perawat juga sangat dipengaruhi oleh waktu kerjanya.
Hasil penelitian (Novitasari, 2023), mengatakan Stress kerja merupakan hal wajar yang dimiliki petugas Kesehatan terutama di bidang pelayanan kepada masyarakat, namun hal tersebut dapat berdampak negatif pada hasil kerjanya. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan.Â
Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan keterampilan seseorang tidaklah cukup untuk mengerjakan sesuatu pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Hasil penelitian (Zaman et al., 2023), mengatakan bahwa stress kerja perawat berada diurutan paling atas pada empat puluh pertama kasus stres kerja pada pekerja. Hal ini bisa disebabkan oleh tugas-tugas perawat yang sering monoton dan kondisi ruangan yang sempit, biasa dirasakan oleh perawat yang bertugas di bagian bangsal.
 Tuntutan untuk bertindak cepat dan tepat dalam menangani pasien biasanya dihadapi oleh perawat diruang gawat darurat atau bagian kecelakaan. Perawat adalah profesi kesehatan yang mengkhususkan diri pada upaya penanganan perawatan pasien atau asuhan kepada pasien dengan tuntutan kerja yang bervariasi berdasarkan karateristik pekerjaan.Â
Karakteristik perkerjaan tersebut meliputi karakteristik tugas, organisasi, lingkungan kerja fisik maupun sosial. Selain itu perawat kesehatan jiwa juga dituntut untuk lebih berhati-hati dan waspada dalam memberikan perawatan karena kondisi pasien yang labil dan sulit diperediksikan.
Adapun hasil penelitian dari (Spener et al., 2020), menunjukan bahwa faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan gangguan pola tidur yaitu shift kerja malam.
 Gangguan tidur merupakan pengalaman sehari-hari yang disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan, tahap perkembangan dan stresor psikososial, jadwal kerja, sekolah, dan perjalanan, penggunaan obat atau penyalahgunaan zat, dan kesehatan fisik serta mental, hal yang mempengaruhi beban kerja perawat adalah kondisi pasien yang selalu berubah, jumlah rata-rata jam perawatan yang di butuhkan untuk memberikan pelayanan langsung pada pasien, serta banyaknya tugas tambahan yang harus dikerjakan oleh seorang perawat sehingga dapat menganggu penampilan kerja dari perawat tersebut.