Mohon tunggu...
Fatikhah Romadhonaaa
Fatikhah Romadhonaaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Mercu Buana

Akuntansi 43222010108 Bpk Apollo. Prof. Dr, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yuk!! Kenali dan Kembangkan Potensi Dirimu

8 Oktober 2023   21:32 Diperbarui: 8 Oktober 2023   22:09 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah kemampuan yang dibutuhkan pada dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Kemampuan interpersonal berkaitan dengan menjalin hubungan sosial dengan rekan dan klien, menjalin hubungan yang baik juga dengan teman dan keluarga dengan berkomunikasi secara baik, mampu bersikap toleransi, memiliki rasa empati, dan menghargai setiap pendapat orang lain.

Secara umum, potensi diri pada setiap individu terdiri dari 5 macam, yaitu:

1.   Potensi intelektual (Intellectual quotient)

Potensi yang berhubungan dengan kecerdasan pada otak manusia menyangkut bagaimana berpikir dan bertindak secara teratur, terencana, dan terarah, baik di lingkungan internal maupun eksternal. Adapun contoh dari potensi intelektual (Intellectual quotient), yaitu:

  • Kecerdesan verbal. Adalah kemampuan untuk menyusun pikiran secara teratur dan mampu menggunakan Bahasa verbal. Contohnya: menulis, membaca, dan berbicara. Kecerdasan verbal berhubungan dengan verbaik baik secara tulisan maupun lisan. Memiliki kegemaran bercerita, mendengarkan orang lain bercerita atau curhat, suka membaca dan menulis, adalah tanda bahwa seseorang memiliki kecerdasan verbal. 
  • Kecerdasan numerik. Adalah kemampuan seorang individu yang berkaitan dengan pembelajaran Matematika atau berhitung, mampu memahami dan memecahkan masalah yang bekaitan dengan bilangan angka. Mampu menjelaskan masalah secara logis, suka bereksperimen, dan menyukai pertanyaan analisis. 
  • Kreativitas. Adalah kemampuan individu dalam mendayagunakan imajinasi dengan gagasan dan ide. Berpikir dan bersikap secara kreativ menjadikan seseorang mampu mengetahui berbagai masalah dan memecahkannya. Kreativitas dapat membuat seseorang merasa takjub dengan ide-ide cemerlang yang diwujudkannya.

2.   Potensi daya juang (Adversity quotient atau AQ)

Potensi yang berhubungan pada diri manusia dengan kesungguhan, keuletan dan daha juang yang tinggi. Lewat potensi ini, seorang individu dapat mengubah tantangan dan rintangan menjadi peluang. Potensi daya juang (Adversity quotient atau AQ) terbagi menjadi 3 macam menurut Paul G. Stoltz dalam bukunya yang berjudul "Adversity Quotient", yaitu:

  • Tingkat quiters (orang yang berhenti) AQ lemah. Menurut penelitian, mendekati 60% manusia di dunia ini merupakan tipe quiters. Tipe ini ditunjukkan pada seseorang yang mudah keluar atau mudah putus asa dalam menghadapi suatu tantangan, hambatan, dan rintangan dalam kehidupannya. Seseorang yang memiliki tipe quiters mempunyai sedikit ambisi, semangat yang sedikit, tidak terlalu menyukai atau berekspektasi terhadap perubahan-perubahan dalam hidupnya, mudah berkeluh-kesah, tidak memiliki motivasi, dan selalu menyalahkan kondisi.
  • Tingkat campers (orang yang berkemah) AQ sedang. Menurut penelitian, mendekati 30% manusia di dunia mencoba terlebih dahulu ketika menghadapi persoalan yang sulit dan rumit dalam kehidupannya. Seseorang yang memiliki tipe campers tidak akan pernah merasa cukup, mempunyai motivasi untuk berjuang, menyukai perubahan namun mudah jenuh atau bosan, mudah merasa puas, aman, dan senang bersantai ria
  • Tingkat climbers (orang yang mendaki) AQ tinggi. Adalah Kemampuan yang dimiliki seseorang dengan kecerdasan yang tinggi, pantang menyerah, dan dapat bertahan di masa-masa sulit dalam keberlangsungan hidupnya. Seseorang yang memiliki tipe clombers ialah tipe yang setia, memiliki motivasi dan semangat yang tinggi untuk meraih impiannya, menyukai belajar dan pengalaman baru, kreativitas, optimis, serta tidak mudah mengeluh.

3.   Potensi Fisik (Psychomotoric)

Potensi yang berhubungan dengan kemampuan fisik seorang individu dalam melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas, melingkupi kecepatan dan ketahanan yang dipengaruhi oleh faktor genetika dan pola hidup. Adapun contoh dari potensi fisik (Psychomotoric), yaitu:

  • Cepat tanggap. Adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan ketangkasan , kecepatan, dan teliti
  • Daya tahan. Adalah kemampuan seorang individu melakukan aktivitas atau kegiatan dengan tidak mudah lelah atau capek.

4.   Potensi mental spiritual (Spiritual quotient)

Potensi yang berhubungan dengan keimanan, sang pencipta, dan akhlak mulia. Seseorang yang memiliki potensi mental spiritual yang tinggi ia tidak akan mudah putus asa, karena hidupnya ditanamkan tawadu dengan ketenangan hati. Ia menyadari sesungguhnya dirinya milik tuhan yang maha kuasa dan hanya kepadanya lah menggantungkan hidupnya. Adapun ciri-ciri potensi mental spiritual (Spiritual quotient) yaitu, mempunyai prinsip dan visi yang kuat.

5.   Potensi sosial (Interpersonal)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun