Tugas Besar 1 - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB
Haii Sobat!!
Setiap manusia itu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tanpa disadari begitu pula dengan potensi diri, pasti ada di setiap diri manusia masing-masing lohhh!!!
Di zaman sekarang ini yang serba modern dan canggih, sebagai dari mereka kurang mengenali dirinya sendiri dalam melakukan aktivitas dan kegiatan sehari-hari, justru ada yang tidak menjadi dirinya sendiri melainkan meniru gaya orang lain, kerap berpikir dan merasa insecure (minder) melihat kerabat dan orang di sekelilingnya memiliki bakat, kemampuan, kecerdasan, segudang prestasi, dan lain-lain.
Padahal kan hanya saja, terkadang sebagian dari mereka justru belum mengenali apa potensi yang ada pada dirinya. Mana tahu, jika suatu saat sudah mengenali, menggali, dan mengembangkan potensi dirinya sendiri, akan lebih baik dibandingkan kerabat dan orang disekitarnya. Maka dari itu, miliki lah potensi dengan gayamu sendiri, diri sendiri harus berbeda dengan orang lain. Karena, itulah makna sesungguhnya tentang "menjadi diri sendiri." Lalu...dari pada terus insecure (minder) lebih baik sobat cari tahu dan kembangkan untuk menjadi lebih baik lagi. Yukk mari simak pembahasan berikut ini!!!
Â
What?
Secara harfiah, kata potensi berasal dari bahasa inggris yaitu, to potent yang memiliki arti keras atau kuat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), potensi diri ialah kemampuan dan kualitas yang dimiliki seseorang, namun belum dipergunakan secara maksimal.Â
Potensi pada diri manusia hakikatnya sangat luar biasa, jika diibaratkan seperti air yang mengalir, yang dimana semakin dimanfaatkan dan digunakan, tidak membuatnya habis melainkan akan terus menerus mengalir dan berkembang.Â
Potensi diri adalah kemampuan, kemahiran, kekuatan, yang terpendam pada diri manusia, baik yang belum terealisasikan maupun yang sudah terealisasikan, tetapi belum sepenuhnya disadari dan diterapkan pada kegiatan sehari-hari secara maksimal. Potensi diri datang dari bakat, kerja keras, dan mau belajar.Â
Sebagian dari mereka memiliki potensi (bakat) dengan cara terus mau belajar, pantang menyerah, dan terus mengulasnya. Sebagian lainnya memiliki potensi (bakat) sejak dari lahir.Â
Contohnya, seseorang memiliki kemampuan public speaking yang baik untuk berbicara di depan khalayak umum dengan penuh percaya diri, ialah kemampuan yang tidak semua individu miliki.Â
Sebagian dari mereka tidak atau belum memilikinya atau menemukanya karena belum ada rasa percaya diri, muncul perasaan gugup, hal ini dapat diatasi dengan terus mengasah dan mau belajar untuk menerapkan kemampuan public speaking seperti diatas, sehingga mampu berbicara dengan baik di depan khalayak umum.Â
Adapun pendapat menurut beberapa para ahli, yaitu sebagai berikut:
1. Â Menurut Majdi (2007)
Definisi potensi adalah adalah serangkaian kemampuan, kesanggupan, kekuatan, ataupun daya yang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan lagi menjadi bentuk yang lebih besar. Biasanya bentuk-bentuk tersebut didapatkan melalui pembangunan untuk kesejahteraan dalam kehidupan masyarakat.
2. Â Menurut Hery Wibowo (2007:1)
Minimal ada empat kategori potensi yang terdapat dalam diri manusia sejak lahir yaitu, potensi otak, emosi, fisik dan spiritual dan semua potensi ini dapat dikembangkan pada tingkat yang tidak terbatas.
3. Â Menurut Prihadhi (2004:6)
Potensi diri adalah suatu kekuatan yang masih terpendam yang berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan, dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri tetapi belum dimanfaatkan dan diolah.
4. Â Menurut Endra K Pihadhi (2004:6)
Potensi bisa disebut sebagai kekuatan, energi, atau kemampuan yang terpendam yang dimiliki dan belum dimanfaatkan secara optimal.Potensi diri yang dimaksud disini suatu kekuatan yang masih terpendam yang berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang terkandung dalam diri tetapi belum dimanfaatkan dan diolah.
5. Â Menurut Wilyono (2006:37)
Mengemukakan bahwa potensi diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusia yang masih terpendam dalam dirinya yang menunggu untuk diwujudukan menjadi sesuatu kekuatan nyata dalam kehidupan diri manusia.
Jenis-Jenis dari potensi diri, yaitu sebagai berikut:
1. Â Kemampuan musikal
Adalah kemampuan yang dapat menciptakan atau membuat harmoni melalui suara dan menghayatinya melalui alunan nada. Kemampuan musikal dimiliki oleh individu untuk mengingat dari rangkaian-rangkaian irama dan nada serta dapat mengekspresikannya melalui aktivitas bermain musik. Seseorang dengan kemampuan musikal kerap senang dan gemar ketika mendengarkan alunan musik, menikmati musik tersebut, bahkan dapat menyanyikan dan memainkannya menggunakan alat musik, seperti gitar, piano, suling, drum, dan sebagainya.Â
Kemampuan musikal terwujud dari seseorang peka terhadap musik, ritme, dan nada. Bisa juga timbul dari dorongan atau motivasi orang disekitar atau justru bakat sejak dari kecil. Seseorang yang telah memiliki kemampuan musikal untuk terus melatih dan mengembangkan bakatnya secara optimal agar bakat tersebut tidak hilang atau luntur.Â
2. Â Kemampuan spsial
Adalah kemampuan akan pemahaman, merencanakan, dan menentukan mengenai ruang spasial. Kemampuan spasial juga disebut sebagai kemampuan untuk mengamati hubungan posisi objek didalam ruangan atau pemetaan tertentu. Kemampuan spasial dapat melihat dan memahami warna, bentuk, ruang, dan garis, serta sifat-sifat dari keruangan. Adapun indicator dari kemampuan spasial menurut Wahyudin (2015:85) yaitu:
- Menyatakan kedudukan unsur-unsur bangun ruang
- Menginvestigasi suatu obyek geometri
- Mengidentifikasi dan mengklasifikasi gambar-gambar geometri
- Mengkonstruksi dan mempresentasikan model-model geometri yang digambar melalui bidang datar dalam konteks ruang
- Membayangkan bentuk atau posisi suatu obyek geometri yang dipandang dari sudut pandang tertentu
3. Â Kemampuan naturalis
Adalah kemampuan dan keahlian individu dalam mengenali, mengetahui, dan mengklasifikasikan jenis dan spesies dilingkungan sekitar. Kemampuan ini juga termasuk didalamnya peka terhadap fenomena alam, tumbuhan, hewan, dan disekitarnya. Individu yang memiliki kemampuan naturalis akan merasa sakit jika alam dan ekosistem mengalami kerusakan, tidak akan tega dan sembarangan menyakiti tumbuhan dam hewan, justru cenderung melindungi dan menyayanginya dengan sepenuh hati. Kemampuan naturalis memiliki ciri-ciri, yaitu sebagai berikut:
- Suka membawa pulang hewan atau serangga, tumbuhan, dan bunga
- Menyukai kegiatan berkebun
- Menyukai menghabiskan waktu luang untuk bepergian ke alam terbuka
- Memiliki hewan atau tumbuhan yang diperlihara dan dirawat dengan baik
- Gemar mempelajari atau membaca buku yang berkaitan dengan alam
4. Â Kemampuan visual
Adalah kemampuan dalam menciptakan kreasi visualisasi, berimajinasi lewat kemampuannya dalam bidang seni, seperti melukis hingga membuat film. Individu dengan kemapuan visual akan mengerti dalam memahami teka-teki secara visual. Ciri-ciri dari Kemampuan visual, yaitu sebagai berikut:
- Menyukai seni
- Dapat berpikir dan mengaplikasikannya dalam kegiatan melukis atau menggambar
- Dapat mengingat berdasarkan gambar
5. Â Kemampuan sosiologis
Adalah kemampuan seseorang yang peka terhadap suatu permasalahan sosial dilingkungan sekitarnya dengan mampu untuk memulai dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Kemampuan sosiologis juga dapat berhubungan dengan baiknya komunikasi seseorang secara verbal maupun non-verbal terhadap masyarakat luas, berpikir secara kritis, mampu menjadi pemimpin dan mengkoordinasikannya, serta suka membantu terhadap sesama. Kemampuan sosiologis mencakup perilaku yaitu, sebagai berikut:
- Memiliki kemurahan hati atau dermawan
- Peduli terhadap sesama dan ringan tangan untuk membantunya
- Empati yang tinggi
6. Â Kemampuan logika
Adalah kemampuan dengan berpikir, komunikasi, dan menyelesaikan masalah secara logis dan sistematis. Kemampuan ini juga dapat memperkirakan dan menginterpretasi serta memprediksi peluang. Kemampuan ini berhubungan dengan mengingat rumus, paham akan menghitung dan numerik.
7. Â Kemampuan kinestetik
Adalah kemampuan dalam menggerakan anggota tubuhnya untuk mengekspresikan perasaan, gagasan, dan ide, serta menggunakan anggota tubuhnya untuk menciptakan sesuatu dan menjadi trampil. Individu dapat mengontrol anggota tubuhnya dengan cekatan, tanggap, dan cepat. Sebagai contoh, tangan digunakan untuk menjahit baju, melakukan kegiatan menari, dan berolahraga.
8. Â Kemampuan intrapersonal
Adalah kemampuan akan paham terhadap diri sendiri. Kemampuan ini berhubungan dengan suasana hati, motivasi, dan keinginan. Individu yang memiliki potensi ini akan menentukan tujuan hidup dan visi dengan baik maupun terarah.
9. Â Kemampuan interpersonal
Adalah kemampuan yang dibutuhkan pada dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Kemampuan interpersonal berkaitan dengan menjalin hubungan sosial dengan rekan dan klien, menjalin hubungan yang baik juga dengan teman dan keluarga dengan berkomunikasi secara baik, mampu bersikap toleransi, memiliki rasa empati, dan menghargai setiap pendapat orang lain.
Secara umum, potensi diri pada setiap individu terdiri dari 5 macam, yaitu:
1. Â Potensi intelektual (Intellectual quotient)
Potensi yang berhubungan dengan kecerdasan pada otak manusia menyangkut bagaimana berpikir dan bertindak secara teratur, terencana, dan terarah, baik di lingkungan internal maupun eksternal. Adapun contoh dari potensi intelektual (Intellectual quotient), yaitu:
- Kecerdesan verbal. Adalah kemampuan untuk menyusun pikiran secara teratur dan mampu menggunakan Bahasa verbal. Contohnya: menulis, membaca, dan berbicara. Kecerdasan verbal berhubungan dengan verbaik baik secara tulisan maupun lisan. Memiliki kegemaran bercerita, mendengarkan orang lain bercerita atau curhat, suka membaca dan menulis, adalah tanda bahwa seseorang memiliki kecerdasan verbal.Â
- Kecerdasan numerik. Adalah kemampuan seorang individu yang berkaitan dengan pembelajaran Matematika atau berhitung, mampu memahami dan memecahkan masalah yang bekaitan dengan bilangan angka. Mampu menjelaskan masalah secara logis, suka bereksperimen, dan menyukai pertanyaan analisis.Â
- Kreativitas. Adalah kemampuan individu dalam mendayagunakan imajinasi dengan gagasan dan ide. Berpikir dan bersikap secara kreativ menjadikan seseorang mampu mengetahui berbagai masalah dan memecahkannya. Kreativitas dapat membuat seseorang merasa takjub dengan ide-ide cemerlang yang diwujudkannya.
2. Â Potensi daya juang (Adversity quotient atau AQ)
Potensi yang berhubungan pada diri manusia dengan kesungguhan, keuletan dan daha juang yang tinggi. Lewat potensi ini, seorang individu dapat mengubah tantangan dan rintangan menjadi peluang. Potensi daya juang (Adversity quotient atau AQ) terbagi menjadi 3 macam menurut Paul G. Stoltz dalam bukunya yang berjudul "Adversity Quotient", yaitu:
- Tingkat quiters (orang yang berhenti) AQ lemah. Menurut penelitian, mendekati 60% manusia di dunia ini merupakan tipe quiters. Tipe ini ditunjukkan pada seseorang yang mudah keluar atau mudah putus asa dalam menghadapi suatu tantangan, hambatan, dan rintangan dalam kehidupannya. Seseorang yang memiliki tipe quiters mempunyai sedikit ambisi, semangat yang sedikit, tidak terlalu menyukai atau berekspektasi terhadap perubahan-perubahan dalam hidupnya, mudah berkeluh-kesah, tidak memiliki motivasi, dan selalu menyalahkan kondisi.
- Tingkat campers (orang yang berkemah) AQ sedang. Menurut penelitian, mendekati 30% manusia di dunia mencoba terlebih dahulu ketika menghadapi persoalan yang sulit dan rumit dalam kehidupannya. Seseorang yang memiliki tipe campers tidak akan pernah merasa cukup, mempunyai motivasi untuk berjuang, menyukai perubahan namun mudah jenuh atau bosan, mudah merasa puas, aman, dan senang bersantai ria
- Tingkat climbers (orang yang mendaki) AQ tinggi. Adalah Kemampuan yang dimiliki seseorang dengan kecerdasan yang tinggi, pantang menyerah, dan dapat bertahan di masa-masa sulit dalam keberlangsungan hidupnya. Seseorang yang memiliki tipe clombers ialah tipe yang setia, memiliki motivasi dan semangat yang tinggi untuk meraih impiannya, menyukai belajar dan pengalaman baru, kreativitas, optimis, serta tidak mudah mengeluh.
3. Â Potensi Fisik (Psychomotoric)
Potensi yang berhubungan dengan kemampuan fisik seorang individu dalam melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas, melingkupi kecepatan dan ketahanan yang dipengaruhi oleh faktor genetika dan pola hidup. Adapun contoh dari potensi fisik (Psychomotoric), yaitu:
- Cepat tanggap. Adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan ketangkasan , kecepatan, dan teliti
- Daya tahan. Adalah kemampuan seorang individu melakukan aktivitas atau kegiatan dengan tidak mudah lelah atau capek.
4. Â Potensi mental spiritual (Spiritual quotient)
Potensi yang berhubungan dengan keimanan, sang pencipta, dan akhlak mulia. Seseorang yang memiliki potensi mental spiritual yang tinggi ia tidak akan mudah putus asa, karena hidupnya ditanamkan tawadu dengan ketenangan hati. Ia menyadari sesungguhnya dirinya milik tuhan yang maha kuasa dan hanya kepadanya lah menggantungkan hidupnya. Adapun ciri-ciri potensi mental spiritual (Spiritual quotient) yaitu, mempunyai prinsip dan visi yang kuat.
5. Â Potensi sosial (Interpersonal)
Potensi yang berhubungan dengan memiliki kepekaan sosial, rasa empati, simpati, tolerani, pemahaman, komunikasi dan pengertian terhadap orang lain dengan baik. Seseorang yang memiliki potensi sosial, biasanya ia adalah seorang yang mudah bergaul (extrovert) dengan lingkungannya. Adapun contoh potensi sosial (Interpersonal) yaitu:
- Memiliki rasa empati. Adalah sikap yang dimiliki individu untuk menyadari akan perasaan , kepentingan, masalah atau kesusahan yang dirasakan oleh orang lain. Sederhananya, empati merupakan sikap yang ikut dirasakan apa yang orang lain alami. Kepribadian seorang yang memiliki rasa empati ialah kepeduliannya yang tinggi dan menjadi pendengar yang baik untuk orang lain. Contohnya, mendengarkan dengan baik ketika ada teman yang curhat
- Memiliki motivasi diri. Adalah suatu dorongan atau faktor penggerak yang memicu untuk menimbulkan rasa semangat dan mampu mengubah perilaku sikap, dan sikap manusia menjadi lebih baik lagi untuk dirinya sendiri. Seseorang yang memiliki self-motivation adalah tidak mudah putus asa, selalu meningkatkan kualitas dirinya, dan memperbanyak prestasi. Adapun ciri-ciri dari self-motivation yaitu tekun dalam menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menyukai belajar secara mandiri, dan senang dalam setiap memecahkan masalah.
Why?
Menggali atau mengenali potensi diri yang dimiliki setiap individu pasti berbeda-beda, akan tetapi sebagian dari mereka belum menyadari suatu hal dari potensi diri tersebut. Pada dasarnya, potensi adalah salah satu aspek yang individu miliki, hal itu untuk sebagai label dan personalitas. Dengan seorang individu mengenali potensi dirinya, seorang individu tersebut akan lebih mengetahui terkait, seperti apa kesukaannya (hobby), kelebihannya, kekurangan, tujuan apa yang ingin dicapai, dan mempunyai bakat serta minat yang sesuai. Apabila seseorang telah mengetahui seperti yang disebutkan sebelumnya, pastinya individu tersebut selanjutnya berupaya untuk mengembangkannya. Mengenali diri sendiri merupakan gerakan awal bagi keberlangsungan dan keberhasilan dalam hidup. Mengenali diri sendiri (intropeksi) dengan tidak menganggap diri sendiri paling hebat dan merendahkan orang lain, tetapi harus siap menerima kritikan dan saran untuk dijadikan sebagai motivasi kedepannya agar menjadi lebih baik lagi. Seseorang tanpa mengetahui dan mengenali proses potensi dirinya, akan sulit untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Sebagian dari mereka yang mengenali potensi dirinya dengan melihat dari sudut pandang orang lain. Hal ini dikarenakan, kurangnya rasa percaya diri dan menganggap dirinya tidak bisa apa-apa. Lalu mengapa seseorang penting mengenali potensi dirinya?
1. Â Untuk mengenali kesukaan (hobby)
Hobby merupakan aktivitas atau kegiatan yang berhubungan pada sesuatu yang gemar, senang, dan suka dalam melakukannya. Setiap individu pastinya mempunyai hobby, yang dilakukan untuk menghilangkan kepenatan sehingga memberikan rasa senang. Melalui hobby, seseorang akan lebih untuk menggali dan mengembangkan lebih dalam lagi kemampuan yang dimilikinya.
2. Â Untuk mengenali kelebihan dan kekurangan
Setiap individu pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan pada dirinya. Individu diharuskan untuk terus mengenali dan mengembangkan dalam semua aspek yang dimilikinya. Mengenali kelebihan dan kekurangan pada diri, memiliki manfaat untuk dapat menemukan tips yang sesuai supaya dapat diperbaiki mengenai kekurangan dan menjadikan kelebihan sebagai suatu hal yang berguna untuk masa depan individu.
3. Â Untuk menentukan tujuan hidup kedepannya
Setelah mengetahui apa potensi dirimu. Menentukan tujuan hidup bukanlah hal yang sulit. Seseorang bisa dengan membuat planning dan notes terkait apa saja yang ingin diraih agar mewujudkan tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali potensi diri, seperti minat dan bakat apa yang dimiliki, supaya kedepannya jelas dalam menetapkan tujuan hidup.
4. Â Untuk menumbuhkan rasa percaya diri atau membuang rasa minder (insecure)
Setiap manusia pernah merasakan rasa tidak percaya diri. Karena tuntutan orang disekitar, media, dan lain-lain. Akan tetapi, seseorang yang terus-menerus merasa tidak percaya diri, akan menghambat proses mengenali dan mengembangkan potensi dirinya. Dengan seorang individu yang telah menumbuhkan rasa percaya dirinya, maka ia akan fokus pada bakat yang dimiliki, melatih mental menjadi kuat, membantu meningkatkan kemampuan belajar, dan menjadi pribadi yang optimis.
5. Â Untuk meningkatkan kualitas dalam diri
Mempunyai kualitas dalam diri adalah suatu hal yang sangat penting, dengan begitu akan mendapatkan yang terbaik dari kehidupan. Individu diharuskan untuk terus meningkatkan kemampuan membaca dan belajar, sehingga kualitas dalam diripun akan mengikutinya. Potensi pada diri manusia tidaklah terbatas. Maka dari itu, setiap individu untuk menggapai titik terbaik dalam hidupnya, harus melalui usaha yang dibarengi dengan proses.
Dengan mengetahui dan mengenali apa potensi diri yang dimiliki, seseorang akan matang dan siap dalam tumbuh dan kembangnya di berbagai aspek, maka akan memiliki gambaran, seperti akan meniti pekerjaan atau karier yang bagaimana dimasa yang akan datang.
How?
Setiap individu pastinya mempunyai impian yang ingin diraih. Untuk mencapainya dibutuhkan kerja kerasa yang pantang menyerah dan selalu optimis dalam mewujudkannya dengan maksimal. Namun, itu tidaklah mudah, pastinya akan banyak hambatan dan rintangan yang dilalui untuk mewujudkannya. Setiap individu juga pastinya mempunyai potensi diri yang berbeda dengan yang lainnya. Bermacam-macam potensi inilah yang membantu untuk memperoleh skills dalam meraih impian, terlibat didalamnya untuk melalui hambatan yang dijumpai dalam aktivitas atau kegiatan. Mempunyai potensi yang maksimal dalam diri ialah penting untuk memudahkan dalam setiap melangkah. Potensi yang dikembangkan dengan baik dan maksimal akan mencapai karir dan kesuksesan yang gemilang dimasa akan datang. Kesuksesan yang gemilang tersebut juga harus dibarengi dengan usaha dari proses yang terus mau belajar dalam meningkatkan kualitas diri. Adapun tips dalam mengembangkan potensi diri, yaitu:
1. Â Mengikuti tes minat dan bakat
Tes minat dan bakat bertujuan untuk mengenali minat bakat seseorang dan mengetahui kepribadiannya apabila belum mengenalnya. Tes ini dapat dilakukan melalui secara online ataupun di tempat yang dianjurkan, karena tes ini merupakan salah satu jenis tes psikologi.
2. Â Tidak ragu dalam mencoba hal baru
Perbanyaklah mencari dan mencoba hal-hal baru untuk mendapatkan pengalaman dan relasi yang luas. Lakukanlah kegiatan yang mendukung potensi, minat dan bakat dirimu. Misalnya, bisa mengikuti di organisasi, workshop, volunteer, dan sebagainya. Mengikuti banyak kegiatan memiliki banyak manfaat diantaranya, menumbuhkan dan meningkatkan rasa percaya diri, menjadi pribadi yang lebih kreatif, memperluas relasi, inovatif, dan dapat menghibur diri atau bersenang-senang.
3. Â Open minded
Menjadi pribadi dengan pola pikir yang terbuka akan memotivasi untuk menerima saran, kritik, dan ide dalam setiap penentuan pengambilan keputusan. Seseorang yang memiliki pemikiran open minded, menjadi pribadi yang terus mau belajar, berkembang, memiliki hubungan interpersonal yang baik, menghargai perbedaan, mampu berdikusi dengan kerja team, dan cenderung mempunyai public speaking yang baik.
4. Â Bergaul dengan lingkungan yang mendukung (positif).
Lingkungan positif akan memberikan pengaruh positif dalam kehidupan. Hidup dan berteman di lingkungan yang positif akan memberikan perubahan yang lebih baik. Lingkungan positif itu bisa secara internal (keluarga) dan eksternal (kerabat dan teman). Sobat apakah pernah mendengar kata-kata? "seseorang tergantung bagaimana dengan pergaulan lingkup pertemanannya." yupss, setuju dengan istilah tersebut, karena apabila seseorang bergaul dengan lingkungan yang negatif maka kebanyakan orang akan terjerumus menjadi negatif juga. tindakan dan perbuatannya. Maka, temukanlah lingkungan yang positif untuk mendukung disetiap langkahmu dalam mengembangkan potensi dan menuju kesuksesan.
5. Â Melaksanakan kebiasaan yang baik (positif)
Memiliki kebiasaan yang positif akan memberikan pengaruh dalam kehidupan yang lebih baik. Manusia ialah makhluk yang memiliki kebiasaan, tiap kebiasaan itu juga akan tertanam di dalam diri, kebiasaan itu tak semuanya baik (positif), melainkan ada juga yang memiliki dampak negatif. Kebiasaan yang baik (positif) itulah akan membuat diri sendiri menjadi maju. Tujuan dari kebiasaan baik (positif) ialah untuk melihat perubahan dalam hidup. Misalnya, jika ingin memiliki tubuh yang sehat dan bugar, maka perhatikanlah pola hidup yang baik dengan memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi serta rajinlah berolahraga.
6. Â Temukan motivasi dalam diri
Setiap individu tentunya pernah mengalami yang namanya down dan tidak semangat dalam menjalani kehidupan. Dalam kondisi seperti ini, diri sendiri harus bisa membangkitkan semangatnya kembali agar tetap bergerak maju. Diri sendiri juga harus menjaga semangat atau membuat mood selalu baik. Maka, diperlukan adanya motivasi yang kuat untuk menjalankannya, motivasi tersebut bisa saja datang dari keluarga, pasangan, teman, cita-cita (goals), dan orang di sekelilingnya. Motivasi juga bisa timbul dari membaca buku, artikel, ataupun menonton tayangan podcast. Dapat juga menuliskan motivasi dalam sebuah notes, apabila sewaktu-waktu membutuhkan dorongan hati, maka luangkan waktu untuk melihat dan membaca impian (goals) yang telah ditulis untuk diraih kedepannya. Hal inilah yang akan menginsipirasi diri.Â
7. Â Pusatkan pada kemampuan yang dimiliki
Setiap individu harus fokuskan pada kemampuan dan potensi yang ada pada dirinya, untuk memudahkan dalam mempelajari dan memgembangkannya supaya menjadi berguna dan lebih baik dimasa akan datang. Kadang kala, tak menjadi masalah untuk mengenali kelemahan dalam diri, akan tetapi janganlah terlalu fokus pada kelemahan dan janganlah jadikan sebagai penghambat untuk terus maju, lebih baik jadikanlah sebagai bahan perbaikan dalam menjadi pribadi yang lebih baik.
Istilahnya jangan pernah berhenti mencari kelebihan dalam diri. Kelebihan tersebut bisa berubah dengan seiring berjalannya waktu dan konsep mengenai diri sendiripun bisa berubah. Akan tetapi, jangan pernah berhanti mencarinya. Adanya kelebihan tidak menjadikannya seseorang menjadi sombong. Bertanggung jawablah dalam meningkatkan dan mengembangkan kualitas diri. Yakinkan bahwa diri sendiri hebat, istimewa, menakjubkan, dan berharga. Kembangkan dan ekpresikanlah diri sendiri melalui kegiatan yang positif. Berbanggalah mempunyai karakter yang unik. Semakin baik diri sendiri mengekpresikannya, maka mudah untuk orang lain yang tidak menyukai untuk menjauh.
Kesimpulan
Menemukan jati diri dan mengenalinya sangatlah penting, karena dengan kita mengenalinya. Maka, akan mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri ini, yang dimana dengan kelebihan bisa dijadikan bakat untuk dilatih sehingga menghasilkan potensi dalam diri, sedangkan kekurangan bisa dijadikan acuan untuk bahan evaluasi agar menjadi kepribadian yang lebih baik lagi. Potensi diri adalah kemampuan, kecakapan, kemahiran, dan kekuatan yang terpendam pada diri manusia, baik yang belum terealisasikan maupun yang sudah terealisasikan, tetapi belum sepenuhnya disadari dan diterapkan pada kegiatan sehari-hari secara maksimal. Potensi diri datang dari bakat, kerja keras, dan mau belajar. Sebagian dari mereka memiliki potensi (bakat) dengan cara terus mau belajar, pantang menyerah, dan terus mengulasnya. Sebagian lainnya memiliki potensi (bakat) sejak dari lahir. Miliki lah potensi dengan gayamu sendiri, diri sendiri harus berbeda dengan orang lain. Karena, itulah makna sesungguhanya tentang "menjadi diri sendiri."
Daftar Pustaka
Info, R. (2023). Potensi: Pengertian, Jenis, dan Contoh Potensi Diri. m.kumparan.com.
Kecerdasan Musikal. (n.d.). repo.iain-tulungagung.ac.id.
Nusa, G. (2023). 7 Cara Mengembangkan Potensi Diri Agar Carier Cemerlang. greatnusa.com.
Ramdhani, A. (2023). Pengertian Potensi, Jenis, dan Contohnya. pinhome.id.
S.Psi, Y. N. (2022-2023). RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN DAN MODUL POTENSI DIRI. Ngawi: simpkb.
SE, MM, D. N. (2019). Self-Motivation MENGGALI POTENSI DIRI. Perdana Publishing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H