Hidup memang pada akhirnya harus move-on. Fans timnas harus memahami bahwa federasi sudah mengambil jalan yang mungkin akan mereka sesali juga di kemudian hari. Tapi beginilah sepakbola. Apa-apa yang terjadi di dalamnya kadang tidak sesuai dengan ekspektasi para fans.
Jika nantinya Kluivert berhasil membawa timnas, PSSI boleh jemawa karena keputusan mereka memecat Shin pada akhirnya berbuah manis. Tapi jika pada akhirnya Kluivert gagal, masyarakat berhak marah dan kecewa. Kluivert di sisi lain juga tidak bisa disalahkan. PSSI lah yang menempatkannya pada posisi sulit, membangun sebuah tim yang dibentuk atas strategi pelatih lain, ditambah target yang sangat sulit dalam tempo yang begitu singkat.
Akhir kata, tulisan ini tidak dibuat untuk memojokkan pihak-pihak tertentu, melainkan sebagai sebuah sarana berpikir bahwa setiap keputusan ada resikonya. Apalagi keputusan yang dibuat oleh sebuah instansi besar sekelas PSSI. Lalu, kembali ke pertanyaan awal, "Sudah tepatkah langkah PSSI meniru pendekatan klub-klub di Eropa sana?". We'll see!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H