Musim ini, Liverpool baru saja mengakhiri perjalanan panjang dinasti Jurgen Klopp di Anfield. Musim depan, giliran Manchester City yang mengakhiri perjalanan sebuah dinasti di Etihad Stadium, bersama Pep Guardiola. PR yang berat kini menanti manajemen, yakni soal siapa yang bakal menerima tongkat estafet dinasti Pep yang sudah selama ini dibangun di Manchester Biru.
Hukuman, badai cedera, kepergian Pep menjadi semacam runtutan peristiwa besar sebelum datangnya bencana besar buat Manchester City. Namun, sebagaimana sebuah bencana pada umumnya, prediksi belum sepenuhnya tepat. Ketika sebuah prediksi menyatakan suatu wilayah bakal banjir, belum tentu wilayah tersebut benar-benar akan banjir pada akhirnya.
Sama halnya dengan Manchester City. Rentetan nasib apes, mulai dari kasus hukum, badai cedera, hingga kepergian Pep diprediksi akan menjadi awal runtuhnya dominasi mereka di tanah Inggris. Namun, semua itu masih sebatas prediksi. Lantas, apakah prediksi itu bakal jadi kenyataan, atau justru sebaliknya? We’ll see!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H