Mohon tunggu...
Moch Fatih Allam Firmansyah
Moch Fatih Allam Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Malang

Suka Sejarah dari berbagai bidang dan Otomotif nuansa Retro Klasik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peranan Irigasi Kedungkandang Sebagai Peninggalan Belanda yang Tetap Eksis Saat Ini

8 Maret 2023   03:59 Diperbarui: 19 November 2023   18:50 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel ini menunjukkan bahwa pembangunan irigasi air di Pulau Jawa berurutan dari tahun 1853-1908. (Sumber dari Ravesteijn, 1997)

Gambar di atas menunjukkan bahwa lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) yang mengarah ke dam ini. Dam ini terletak di daerah Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang dan aliran irigasi ini mencabang menjadi dua, yang satunya ke Sungai Amprong (dibawah Jembatan Kedungkandang) dan satunya lagi mengarah ke daerah Buring sampai Dam Tangkil Kidul. 

Dam Tangkil Kidul merupakan lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) (Dokpri)
Dam Tangkil Kidul merupakan lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) (Dokpri)

Gambar di atas menunjukkan bahwa lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) mengarah ke Dam Tangkil Kidul. Dam ini terletak di daerah Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang dan aliran irigasi ini mencabang menjadi dua irigasi, yang satunya mengarah ke Sungai Meri dan satunya lagi mengarah ke Dam Zwereg.

Dam Zwereg merupakan lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken).  (Dokpri)
Dam Zwereg merupakan lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken).  (Dokpri)

Gambar di atas menunjukkan bahwa lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) mengarah ke Dam Zwereg. Dam ini terletak di daerah Jambearjo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang dan aliran irigasi ini mengarah ke Jembatan Talang Air Bululawang (Waterbrug te Boeloelawang bij Malang).

Jembatan Talang Air Bululawang (Waterbrug te Boeloelawang bij Malang) merupakan kelanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken). (Dokpri)
Jembatan Talang Air Bululawang (Waterbrug te Boeloelawang bij Malang) merupakan kelanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken). (Dokpri)

Gambar di atas menunjukkan bahwa lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) mengarah ke Jembatan Talang Air Bululawang (Waterbrug te Boeloelawang bij Malang). Jembatan talang air ini terletak di daerah Bululawang, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang dan aliran irigasi ini melewati Sungai Manten yang ada di bawah jembatan. 

Dibangunnya jembatan talang air ini bersamaan dengan pembangunan Pabrik Gula Krebet (Suikerfabrieks Krebet) yang dimulai pada tahun 1904-1905 dan irigasi ini mengarah ke daerah Krebet. Arsitektur jembatan air ini menggunakan model jembatan talang air yang ada di negara Belanda sendiri dan lebih panjang serta lebar dari jembatan talang air lainnya yang ada di Indonesia pada saat itu.

Lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) yang mencabang menjadi dua di daerah Gading Selatan. (Dokpri)
Lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) yang mencabang menjadi dua di daerah Gading Selatan. (Dokpri)

Gambar di atas menunjukkan bahwa lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) yang mengarah ke daerah Gading Selatan, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang dan aliran irigasi ini mencabang menjadi dua, satunya mengarah ke Sukonolo dan satunya lagi mengarah ke Gondanglegi.

Dam ini merupakan lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) yang terletak di Putat Kidul, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. (Dokpri)
Dam ini merupakan lanjutan dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) yang terletak di Putat Kidul, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun