Sungai Amprong sendiri asal mulanya dari cabang sungai-sungai yang ada di daerah Sukolilo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang dan mengalir hingga ke daerah Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.Â
Irigasi ini termasuk dalam proyek BOW (Burgerlijke Openbare Werken) atau Dinas Pekerjaan Umum Hindia Belanda pada tahun 1904-1915 dan pembangunan irigasi ini lebih lama karena panjangnya jarak antara daerah Kedungkandang hingga Gondanglegi.Â
Sebelum dibangun irigasi ini, daerah Kedungkandang hingga Gondanglegi mengalami kekeringan air untuk kebutuhan lahan pertanian dan sumber pangan masyarakat sekitar.Â
Setelah itu, pemerintah Belanda juga membangun tempat industri dan sarana kebutuhan lahan pertanian yang berhubungan dengan irigasi ini seperti Pabrik Gula Krebet Baru (Suikerfabriek Krebet), Jembatan Talang Air Bululawang (Waterbrug te Boeloelawang bij Malang) dan lain sebagainya. Beberapa gambar dan lokasi pada google map ditunjukkan pada penjelasan berikut ini.Â
Gambar di atas menunjukkan bahwa lokasi awal dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) di Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Lokasi awal tersebut berupa dam yang membendung aliran sungai Amprong dari daerah Sukolilo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Gambar di atas menunjukkan bahwa lokasi akhir dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) berupa irigasi yang dipersempit di daerah Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Irigasi ini dipersempit karena dicabangkan menjadi 2 sungai dan sebagiannya dialirkan ke lahan pertanian yang ada disekitarnya. Untuk gambaran irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) bisa dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar di atas menunjukkan bahwa asal mula dari irigasi Kedungkandang (Kedungkandang werken) berupa dam yang membendung aliran Sungai Amprong. Dam ini terletak di daerah Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang dan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua untuk menyeberangi irigasi ini.