Meski begitu, tentu saja sikap menghilang tanpa kabar bukanlah sebuah perilaku yang terpuji dan tidak profesional karena tidak adanya koordinasi mengakibatkan adanya sikap tidak sehat bagi seorang organisator. Dan tanpa disadari, dapat berpotensi untuk diikuti oleh pengurus yang lain di dalam organisasi tersebut
Bagaimanapun juga, sebagai seorang pengurus organisasi di sekolah, sudah semestinya kita belajar menyelaraskan prioritas kita antara pendidikan formal yang sedang kita tempuh dan OSIS yang sedang kita urus juga di waktu yang bersamaan.
Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman dan observasi dalam berbagai organisasi yang pernah saya ikuti sebelumnya. Rasanya, sangat relevan jika disejajarkan dalam berbagai kasus di organisasi manapun yang dimana pengurus-pengurusnya merupakan pelajar.
Artikel ini juga ditulis dengan tujuan agar kita semua dapat belajar dan memperbaiki kesalahan kita dalam mengurus apapun, terutama organisasi, dan dapat menyelesaikan masa pendidikan formal dengan sebaik-baiknya.
Semoga kita semua bisa menjadi organisator yang dapat bertanggung jawab dan profesional dalam berbagai kondisi yang ada sehingga keberhasilan organisasi yang kita urus dapat tercapai sesuai target yang dinginkan dan kita tetap menjadi individu yang dapat menyelesaikan pendidikan formal dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H