Terdapat tantangan dalam menerapkan program Green Growth Program di Indonesia yakni kurangnya menghargai Sumberdaya alam, investasi dilakukan masih dengan cara pola yang konvensional, masalah desain kelembagaan, trade-offs antara pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan dan allocative efficiency pada anggaran belanja pemerintah untuk research and development.Â
Mengatasi persoalan degradasi lingkungan pemerintah telah mewujudkan komitmennya melalui green growth program dengan capaian utama capacity building, dan green investment sehingga mampu menjadikan program ini mempunyai nilai manfaat tinggi untuk pembangunan Indonesia ke depan yang berkelanjutan.
 Perencanaan pembangunan yang konvensional masih menganggap sumberdaya alam sebagai faktor produksi yang harus dimanfaatkan sebanyak mungkin tanpa memperhatikan kondisi lingkungan hidup. Sebagai akibatnya memang tejadi pertumbuhan ekonomi akan tetapi cadangan sumberdaya alam menipis dan kerusakan lingkungan terjadi seperti bencana alam. Tingginya tingkat pendapatan nasional atau pendapatan perkapita tidak memberikan jaminan akan adanya kesejahteraan masyarakat yang semakin baik.Â
Indonesia masih belum bisa mandiri pangan karena masih impor pangan dari luar negeri ditandai dengan volume impor yang tinggi untuk energi BBM dari tahun ke tahun. Hal ini telah dilakukan pengembangan lahan pertanian serta memlihara waduk dan saluran air selain itu mengembangkan sumber energi listrik dan sumber bahan bakar nabati yang terbarukan sifatnya.
SARAN
Pemerintah perlu menyiapkan beberapa hal terkait dengan proyek strategis nasional agar tetap memperhatikan aspek lingkungan diantaranya adalah :
Merumuskan prinsip-prinsip berkelanjutan untuk seluruh jenis proyek infrastruktur yang belum terformulasikan secara komprehensif dan menyusun instrumen untuk mengakses setiap jenis infrastruktur yang termasuk dalam proyek strategis nasional.
Menyebarluaskan pengetahuan tentang infrastruktur berkelanjutan kepada seluruh pelaku pembangunan seperti owner, konsultan, kontraktor dan seluruh stake holder yang terlibat dalam pembangunan.
Perlu direalisasikan segera terkait dengan peran pemerintah dalam membuat regulasi yang terkait dengan prinsip berkelanjutan untuk setiap jenis infrastruktur agar lingkungan, sumberdaya tak terbarukan dan hutan Indonesia terselamatkan.
Perlu sosialisasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan untuk peserta didik mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dengan memasukkan dalam kurikulum pendidikan sehingga transfer pengetahuan bisa dilakukan pada generasi mendatang agar peduli pada lingkungan.
Kecendurangan menipisnya sumberdaya alam dan kerusakan lingkungan harus bisa diubah atau bahkan dibalikkan ke arah penemuan cadangan sumberdaya alam yang baru dan yang terbarukan disertai dengan perbaikan kualitas lingkungan. Paradigma pembangunan baru pembangunan yang berkelanjutan harus bisa mensinergikan antara pertumbuhan ekonomi dan perbaikan lingkungan.