Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Suka Menulis

Agar saya tetap dapat berkarya dan memperbaiki karya saya, maka mohon komentarnya dan like.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peran Kontstuksi Baja dalam Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan Pembangunan Sosial dan Lingkungan

29 September 2024   23:51 Diperbarui: 29 September 2024   23:51 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Besi baja;

Tekstil;

Petrokimia termasuk ammonia;

Gelas dan keramik; dan

Food and beverages; (Sutijastoto dkk, 2019).

Menurut Sangkertadi (2012) sektor konstruksi mempunyai peran penting dalam penerapan Green Development ini karena sektor konstruksi tetap eksis memenuhi siklus pembangunan untuk memenuhi kebutuhan fasilitas manusia di muka bumi. 

Maka sektor konstruksi adalah pemegang kunci utama untuk keberhasilan penerapan konsep Green Development adalah suatu konsep pembangunan untuk masa depan mengingat semakin banyak adanya indikasi penurunan kualitas lingkungan. Green Development juga diperkuat dengan temuan penelitian dari hasil impelementasi konsep tersebut serta penguatan hukum. 

Konstruksi sebagai sistem yang kompleks mulai dari proses perencanaan, pengembangan, perancangan, pelaksanaan, operasi dan pemeliharaan hingga modifikasi dan dekonstruksi, dengan penggunaan beragam sumberdaya dan melibatkan berbagai pihak, nantinya harus dikelola untuk mencapai prinsip prinsip dalam Industri konstruksi berkelanjutan, yaitu reduce, reuse, recycle, protect nature, eliminate toxic dan life cycle costing (Thaha, 2019).

PERTUMBUHAN EKONOMI BERKELANJUTAN

Perekonomian dunia kini telah mengalami transisi dari ekonomi industri menuju ke ekonomi informasi di era revolusi industri 4.0. Hal ini menyebabkan proses globalisasi berlangsung semakin cepat dan mempunyai berbagai dampak pada kehidupan manusia. Dengan adanya teknologi informasi dunia semakin tidak mengenal batas antarnegara (borderless) dalam hal ini teknologi informasi telah mengaburkan batas-batas organisasi, pasar dan masyarakat, mempersingkat batasan ruang dan waktu, serta menyederhanakan kompleksitas. Teknologi informasi telah mengubah cara kerja manusia mulai dari cara berkomunikasi cara memproduksi, cara berkoordinasi, cara berpikir, dan perubahan-perubahan besar lainnya (Nurbaya dkk, 2019).

Selain itu diprediksi baha Indonesia akan menjadi negara yang mempunyai ekonomi terbesar keempat dunia di tahun 2050. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Prof. Dr. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc yang mengatakan bahwa Indoesia diproyeksikan akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar keempat dunia pada tahun 2050 setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Pakar Ekonomi dari Crawford School of Public Policy Australian National University, Hal Hill mengatakan negara-negara yang tergolong negara maju saat ini belum tentu sama majunya dimasa mendatang karena pusat daya tarik dunia mulai bergerak dari kawasan Laut Atlantik ke kawasan Asia Pasifik (Nurbaya dkk, 2019).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun