Dengan pendekatan yang integratif dan partisipatif, Kalimantan Baru dapat berkembang menjadi pusat ekonomi hijau yang tidak hanya berdaya saing tinggi tetapi juga ramah lingkungan, mendukung kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi positif dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
- RekomendasiÂ
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, berikut adalah beberapa rekomendasi untuk mendukung strategi ketahanan iklim dalam pembangunan Kalimantan Baru melalui hilirisasi sumber daya alam guna mendukung transisi ekonomi hijau:
Pengembangan Kapasitas dan Pendidikan: Meningkatkan kapasitas dan pengetahuan masyarakat lokal mengenai pentingnya ketahanan iklim dan praktik-praktik ekonomi hijau melalui program pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan.
Inovasi dan Riset Teknologi: Mendorong penelitian dan pengembangan teknologi ramah lingkungan yang relevan dengan kondisi geografis dan sumber daya di Kalimantan Baru. Pemerintah dan sektor swasta harus berkolaborasi untuk mengembangkan inovasi yang dapat diimplementasikan secara praktis.
Peningkatan Kerjasama Antar Pihak: Membangun kerjasama yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak memiliki peran dan kontribusi yang signifikan dalam proses pembangunan.
Perlindungan Ekosistem: Mengintegrasikan strategi konservasi lingkungan dalam semua aspek pembangunan. Melindungi hutan, sungai, dan ekosistem lainnya dari eksploitasi yang berlebihan dan memastikan bahwa pembangunan dilakukan secara berkelanjutan.
Insentif Ekonomi untuk Praktik Hijau: Memberikan insentif ekonomi kepada perusahaan dan individu yang menerapkan praktik ramah lingkungan. Ini bisa berupa pengurangan pajak, subsidi untuk teknologi hijau, atau penghargaan bagi proyek-proyek inovatif yang mendukung keberlanjutan.
Monitoring dan Evaluasi Berkelanjutan: Menerapkan sistem monitoring dan evaluasi yang berkelanjutan untuk menilai efektivitas kebijakan dan program yang telah diimplementasikan. Penilaian berkala akan membantu mengidentifikasi kelemahan dan peluang untuk perbaikan.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Bappenas. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.