Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Suka Menulis

Agar saya tetap dapat berkarya dan memperbaiki karya saya, maka mohon komentarnya dan like.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Ketahanan Iklim dalam Pembanguan Kalimantan Baru Melalui Skema Hilirisasi Sumberdaya Alam Guna Mendukung Transisi Ekonomi Hijau

5 September 2024   12:32 Diperbarui: 5 September 2024   12:35 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelolaan Hutan Berkelanjutan: Praktik pengelolaan hutan yang berkelanjutan untuk mempertahankan keanekaragaman hayati, mengurangi deforestasi, dan mengelola cadangan karbon hutan secara efektif.

Teknologi Pengolahan Limbah: Penerapan teknologi untuk pengelolaan limbah yang lebih efisien dan ramah lingkungan, seperti pengolahan limbah industri, pengolahan air limbah, dan pengurangan limbah plastik.

Monitoring Lingkungan: Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk monitoring lingkungan secara real-time, memungkinkan deteksi dini terhadap perubahan lingkungan dan perubahan iklim.

Kerjasama Internasional

Kerjasama internasional dalam bentuk transfer teknologi, pendanaan, dan bantuan teknis dapat mempercepat transisi ekonomi hijau di Kalimantan Baru. Negara-negara maju dapat membantu dengan berbagi pengetahuan dan teknologi hijau yang telah terbukti efektif (Gupta & Van Asselt, 2019). Selain itu, partisipasi dalam program-program global, seperti Protokol Kyoto dan Paris Agreement, dapat memberikan kerangka kerja yang lebih kuat untuk implementasi kebijakan iklim yang efektif. Kerjasama internasional memiliki peran krusial dalam strategi ketahanan iklim dan pembangunan ekonomi hijau di Kalimantan Baru melalui skema hilirisasi sumber daya alam.

Pertama, kerjasama internasional memungkinkan pertukaran teknologi dan pengetahuan terkini dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini mendukung implementasi teknologi hijau dan praktik terbaik dalam industri hilir yang dapat mengurangi jejak karbon dan dampak lingkungan negatif lainnya. Kedua, kolaborasi internasional memfasilitasi akses terhadap sumber daya finansial dan investasi global yang diperlukan untuk mengembangkan infrastruktur hijau serta meningkatkan kapasitas lokal dalam mengelola proyek-proyek berkelanjutan yang lebih besar dan kompleks. Dengan demikian, kerjasama internasional tidak hanya memperkuat resiliensi terhadap perubahan iklim tetapi juga mendukung transisi Kalimantan Baru menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

PENUTUP 

Kesimpulan 

Strategi ketahanan iklim melalui hilirisasi sumber daya alam di Kalimantan Baru merupakan langkah penting dalam mendukung transisi ekonomi hijau. Keberhasilan strategi ini memerlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan stakeholder lainnya. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, Kalimantan Baru dapat menjadi model pembangunan hijau yang tahan terhadap perubahan iklim dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Strategi ketahanan iklim melalui hilirisasi sumber daya alam dalam pembangunan Kalimantan Baru memiliki potensi besar untuk mendukung transisi ekonomi hijau. Hilirisasi tidak hanya meningkatkan nilai tambah sumber daya alam tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan pada eksploitasi sumber daya primer. Pembangunan infrastruktur hijau dan penerapan kebijakan serta regulasi yang mendukung keberlanjutan lingkungan adalah langkah-langkah krusial dalam mencapai tujuan ini.

Selain itu, peran aktif masyarakat dan stakeholder, inovasi teknologi ramah lingkungan, serta kerjasama internasional merupakan faktor penting yang dapat memperkuat strategi ini. Implementasi yang efektif dari strategi ketahanan iklim akan menjadikan Kalimantan Baru sebagai model pembangunan hijau yang berkelanjutan dan tahan terhadap perubahan iklim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun