Hal ini mencakup pembangunan infrastruktur hijau, penggunaan teknologi ramah lingkungan, dan penerapan kebijakan yang mendukung industri hijau. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, termasuk sektor swasta dan komunitas internasional, sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (World Bank, 2019). Mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan aturan yang mampu mengarahkan pelaksanaan pembangunan yang bisa bersinergi sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai dengan pembangunan berkelanjutan dan berdaya guna.
Rumusan Masalah
Bagaimana skema hilirisasi sumber daya alam dapat diterapkan secara efektif dalam pembangunan Kalimantan Baru untuk mendukung transisi ekonomi hijau?
Apa dampak hilirisasi sumber daya alam terhadap ketahanan iklim di Kalimantan Baru?
Bagaimana strategi ketahanan iklim dapat diintegrasikan dalam kebijakan pembangunan Kalimantan Baru melalui skema hilirisasi sumber daya alam?
Apa tantangan dan hambatan dalam penerapan skema hilirisasi sumber daya alam untuk mendukung ketahanan iklim dan transisi ekonomi hijau di Kalimantan Baru?
Apa manfaat sosial-ekonomi dari penerapan hilirisasi sumber daya alam bagi masyarakat lokal di Kalimantan Baru?
Tujuan PenelitianÂ
Secara umum penelitian itu bertujuan untuk menemukan jalan guna menghadapi tantangan perubahan iklim di tengah pembangunan Ibu Kota Nusantara di Pulau Kalimantan. Melalui strategi dan skema hilirisasi sumberdaya alam dirasa mampu menjadi jawaban untuk dapat mendukung transisi ekonomi hijau. Adapun tujuan khusus diantaranya adalah :
Mengidentifikasi dan Menganalisis Skema Hilirisasi Sumber Daya Alam yang Efektif untuk Pembangunan Kalimantan Baru.
Mengevaluasi Dampak Hilirisasi Sumber Daya Alam terhadap Ketahanan Iklim.