Tidak lupa untuk menanamkan pengertian pada si anak, bahwa untuk meminta tolong pada orang lain itu bukanlah suatu kesalahan yang memalukan. Terkadang, mereka harus diberi tahu bahwa tidak masalah untuk meminta bantuan orang lain di kala kesusahan, asalkan meminta dengan baik dan sopan. Karena, tentunya tidak semua hal di dunia ini harus dia kuasai semuanya.
Kita semua tau bahwa ada banyak sekali cara yang dapat kita bahkan anak anak gunakan untuk memecahkan suatu masalah. Namun, ketika anak sudah dalam tahap malas berpikir, sedangkan ada suatu hal yang mendorongnya untuk segera menyelesaikan masalah tersebut dengan segera, maka bukan tidak mungkin anak akan menjadi stress.
Jika sudah begitu, ajak anak untuk duduk dan berdiskusi dengan baik dan kepala dingin guna memecahkan masalah secara bersama. Kembali ke langkah awal tadi, mari bersama anak mengidentifikasi beberapa macam solusi yang kemungkinan bisa dilakukan. Bantu si anak untuk memilih dan mencoba satu atau beberapa solusi tersebut untuk dia coba pertama kali dalam memecahkan masalahnya.
Untuk di hari-hari selanjutnya, anak akan semakin terlatih untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Perlahan cobalah untuk membiarkan anak berpikir mengenai solusi yang tepat. Yang perlu orang tua lakukan yaitu meningkatkan kesabaran dan selalu ada untuk mendampingi. Terkadang anak harus dilepaskan untuk terbiasa memecahkan masalahnya sendiri, sekalipun solusi atau jalan yang ditempuhnya bukan hal yang begitu baik. Karena ketika anak telah menemui kegagalan akan percobaan dalam menangani masalah tersebut, anak akan semakin mengerti akan adanya konsep konsekuensi.
Jika setiap hari anak terlatih dalam hal ini, maka akan membuatnya terbiasa saat dewasanya nanti. Kemampuannya dalam menemukan solusi untuk memecahkan masalah bukan hal yang sulit lagi untuk dia lakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H