Mohon tunggu...
Fathan Yuda Febrianda
Fathan Yuda Febrianda Mohon Tunggu... Programmer - Staf IT PT Layanan Data Solusi Indonesia, Lulusan S1 Hubungan Internasional UPN Veteran Jakarta

Saya adalah Staf IT di sebuah perusahaan PT Layanan Data Solusi Indonesia dan lulusan S1 Hubungan Internasional UPN Veteran Jakarta. Saya memiliki minat di bidang hubungan internasional, keamanan dan pertahanan, geopolitik, ekonomi, perdagangan global, sejarah, politik, sosial, budaya, dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pembelian Kapal Fregat Kelas PPA Untuk Memperkuat Pertahanan Laut Indonesia dari Potensi Konflik Laut China Selatan

31 Mei 2024   16:23 Diperbarui: 31 Mei 2024   16:48 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Puspen TNI melalui  indonesiadefense.com

 Kapal kelas PPA adalah kapal perang dengan ukuran dimensi yang besar dan memiliki persenjataan dan radar yang canggih sehingga dapat melakukan misi pertempuran dan/atau penegakkan keamanan laut yang kompleks. Hal ini sangat berguna untuk menghadapi ancaman potensial Laut China Selatan khususnya dari Angkatan Laut dan Penjaga Pantai China yang memiliki armada kapal perang yang berkualitas dan berkuantitas lebih tinggi serta Angkatan Laut Vietnam. Keberadaan kapal kelas PPA sangatlah penting untuk berperan sebagai penyeimbang kekuatan Indonesia terhadap ancaman potensial tersebut.

Saran

Sebagai negara kepulauan yang besar dan terletak di jalur pelayaran internasional yang strategis serta kaya akan sumber daya alam lautnya, Indonesia sebaiknya harus membeli kapal perang kelas PPA atau kelas sejenisnya dalam jumlah yang lebih banyak lagi. Menurut Penulis, kapal perang kelas PPA bisa menjadi batu loncatan untuk kemampuan TNI-AL di dalam menggunakan kapal perusak di masa depan karena dimensi dan kemampuan tempurnya yang hampir menyamai kapal perusak modern sehingga sudah semestinya Indonesia harus membeli kapal perusak modern. Selain itu TNI-AL dan Bakamla sejatinya harus memiliki kapal patroli lepas pantai yang memiliki dimensi dan daya jelajah seperti kelas PPA agar dapat mengoptimalkan kegiatan patroli lautnya.

Daftar Pustaka

Abdurrahman, S. (2024). Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia. Tempo.co. https://nasional.tempo.co/read/1857500/kemenhan-teken-kontrak-pengadaan-kapal-perang-fregat-dari-italia

Achmad, N. M., & Rastika, I. (2023). KSAL Ingin Punya Kapal Patroli yang Bisa Diubah Jadi Fregat. Kompas. https://nasional.kompas.com/read/2023/12/05/19582371/ksal-ingin-punya-kapal-patroli-yang-bisa-diubah-jadi-fregat

Anggoro, B. (2024). HQ-016 Quang Trung: Hadir Di IMDEX 2019, Inilah Frigat Gepard Class Andalan AL Vietnam. Indomiliter. https://www.indomiliter.com/hq-016-quang-trung-hadir-di-imdex-2019-inilah-frigat-gepard-class-andalan-al-vietnam/

Army Recognition. (2012). Oto Melara 76/62mm gun and its ammunition: the story of a success. Army Recognition. https://armyrecognition.com/news/navy-news/2012/oto-melara-7662mm-gun-and-its-ammunition-the-story-of-a-success

Army Recognition. (2016). Euronaval 2016: Leonardo discloses new Active Towed Array Sonar system. Army Recognition. https://armyrecognition.com/news/navy-news/2016/euronaval-2016-leonardo-discloses-new-active-towed-array-sonar-system

Arsilan, R. (2024). Menhan Prabowo Beli 2 Kapal Perang Fregat PPA Buatan Italia Untuk Perkuat Alutsista TNI AL. Viva. https://www.viva.co.id/militer/militer-indonesia/1706078-menhan-prabowo-beli-2-kapal-perang-fregat-ppa-buatan-italia-untuk-perkuat-alutsista-tni-al

Biro Humas Setjen Kemhan. (2024a). No Kemhan RI Tandatangani Kontrak Kerja Sama Pengadaan Kapal Untuk Perkuat TNI AL. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. https://www.kemhan.go.id/2024/04/04/kemhan-ri-tandatangani-kontrak-kerja-sama-pengadaan-kapal-untuk-perkuat-tni-al.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun