Mohon tunggu...
Fathan Muslimin Alhaq
Fathan Muslimin Alhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Writer

Anak pesisir pantai selatan yang memiliki hobi berkelana di kota orang. Berkeinginan untuk berbagi informasi tentang Indonesia sebagai bentuk kontribusi saya sebagi anak muda kepada Indonesia dalam hal penyebaran informasi yang nyata tanpa asumsi semata.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ribuan Buruh Serbu Istana: Tolak Tapera dan Kebijakan Tidak Adil!

8 Juni 2024   17:05 Diperbarui: 8 Juni 2024   17:05 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam aksi 6 Juni, para buruh juga akan menuntut penghapusan sistem outsourcing dan penolakan upah murah. Sistem outsourcing yang tidak memberikan kepastian kerja dan upah yang layak, telah menempatkan buruh dalam kondisi yang semakin sulit. Hidup mereka seperti terombang-ambing dalam ketidakpastian yang terus menghantui.

Harapan Buruh Selepas Aksi

Aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk protes dari para buruh terhadap berbagai kebijakan yang mereka anggap merugikan dan tidak adil. Dari kebijakan Tapera, tingginya biaya UKT, hingga penolakan terhadap UU Cipta Kerja dan sistem outsourcing, semua isu ini mencerminkan perjuangan buruh untuk mendapatkan hak-hak yang layak dan kehidupan yang lebih baik.

Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menegaskan bahwa aksi ini adalah bentuk nyata dari perjuangan buruh untuk menolak segala bentuk ketidakadilan dan eksploitasi. Ia berharap pemerintah dapat mendengar dan mempertimbangkan tuntutan para buruh untuk menciptakan kebijakan yang lebih adil dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

Dengan berbagai isu yang diangkat dalam aksi ini, diharapkan perhatian masyarakat dan pemerintah dapat terfokus pada perbaikan kesejahteraan buruh dan peningkatan kualitas hidup mereka. Mari kita dukung perjuangan buruh untuk keadilan dan kesejahteraan bersama.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun