Upacara Tarapan adalah upacara untuk memperingati menstruasi seorang gadis di keraton Yogyakarta.  Upacara ini dilakukan setelah seminggu menstruasi pertama. Sang gadis memakai baju khas Keraton dengan rambut disanggul dilakukan di Bangsal Sekar Kedaton. Keluarga  membuat tumpeng dan sesaji rempah-rempah, bumbu dapur  serta  bubur merah putih untuk menolak bala. Dalam upacara ini pria tidak ada pria boleh ikut. Upacara Tarapan diluar keraton sudah jarang dilakukan.
Namun upacara Tarapan di Surakarta memiliki perbedaan, yang mana sang gadis melakukan ritual siraman. Kemudian sang gadis berganti baju dengan kain bermotif grompol yang melambangkan permohonan kebahagiaan dan kesejahteraan, dengan diakhiri syukuran bersama.Â
Demikian beberapa tradisi unik di Nusantara bagi perempuan yang sudah mendapat menstruasi pertama,sebagai pertanda fase anak-anak menjadi remaja. Bagi keluarga juga sebagai perwujudan rasa syukur bahwa anak perempuan mereka akan beranjak dewasa.Â
Tradisi unik ini diharapkan tetap lestari sebagai peninggalan budaya Nusantara. Bukan sekedar tradisi tapi mengandung filosofi dan pendidikan moral. Salam budaya Nusantara.
Sumber 1 dan dari berbagai sumber
Fatmi Sunarya, 14 Desember 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H