Analisis CVP untuk Bisnis ini :
- Break-Even Point (BEP) :
BEP adalah titik di mana pendapatan sama dengan biaya, sehingga laba bersih adalah nol. Dalam bisnis jahit pakaian, BEP dapat dihitung untuk mengetahui jumlah pakaian yang perlu dijual agar bisnis tidak mengalami kerugian.
- Margin of Safety :
Margin of Safety adalah selisih antara volume penjualan aktual dan BEP. Ini memberikan gambaran seberapa jauh penjualan dapat menurun sebelum perusahaan mencapai titik impas.
- Leverage (Pengaruh Daya Ungkit) :
CVP Analysis dapat membantu mengidentifikasi seberapa besar biaya tetap berkontribusi terhadap keuntungan. Ini dapat membantu manajemen memahami pengaruh daya ungkit (leverage) dari biaya tetap terhadap profitabilitas.
- Analisis Sensitivitas
- Manajemen dapat melakukan analisis sensitivitas untuk memahami dampak perubahan harga jual, biaya tetap, atau biaya variabel terhadap laba bersih. Ini membantu dalam perencanaan strategis dan pengambilan keputusan.
- Dikarenakan bisnis ini bergerak dibidang jasa maka untuk CVP ini tidak dapat dilakukan secara seratus persen. Namun begitu analisis ini dapat dilakukan dan dianalisis dengan analisis CVP per satu unit jasa yang diminta konsumen. Oleh karena itu didapatkan gambaran :
Total Reveneu      = Harga jual (jasa) x volume produksi
                  = 70.000 x 60
                  = 4.200.000
Total Cost           = Biaya Tetap+(Biaya Variabel per Unit x Volume Produksi)
                  = 3.170.000 + (10.000 x 60)
                  = 3.170.000 + 60.000
                  = 3.230.000
Provit            = Total Revenue – Total Cost
                  = 4.200.000 – 3.230.000
                  = 970.000
Analisis Supply & Demand
Analisis memberikan wawasan yang mendalam tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja bisnis jahit pakaian. Dengan analisis supply dan demand bisnis dapat mengoptimalkan strategi mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar dan mencapai keberlanjutan jangka panjang.
Analisis dari supply yang pertama adalah terkait dengan bahan. Terkiat dengan bahan sendiri bisnis kami menawarkan dua opsi. Opsi yang pertama adalah konsumen membawa bahan pakaian mereka sendiri dan untuk opsi kedua terkait dengan bahan utama berupa kain dari pihak bisnis yang akan mencari. Untuk tempat pembelian kain sendiri sudah berlangganan dengan beberapa took. Dan untuk terkait dengan bahan sekunder atau tambahan seperti benang, jarum dan manik-manik dari pihak bisnis juga sudah mempunyai took langganan yang tentunya kualitas dari bahan tersebut berkualitas.
Analisis supply yang kedua yaitu terkait dengan tenaga kerja dimana tenaga kerja yang kami pakai sudah mellui pendidikan formal sehingga menguasai teori-teori dalam bidang fashion dan mampu menciptakan desain yang menarik karena memang sudah terlatih.
Analisis supply yang selanjutnya mengenai teknologi yang digunakan. Yang mana mesin jahit yang digunakan sudah pasti mempunyai standar SNI.
Terkait dengan analisis demand yang didapatkan didapatkan yaitu mengenai perubahan gaya hidup dan tren mode. Pemhaaman mode yang kian berganti juga turut membuat sumber daya manusia dalam binsis ini selalu mengupgrade diri sehingga hasil desain yang dikuasai selalu dapat mengikuti perkembangan zaman dan tetap melayani permintaan konsumen sesuai dengan model keinginannya.