Repetition (Pengulangan), mengulangi klaim tertentu terus-menerus untuk menciptakan kesan bahwa itu benar.
Contohnya seorang politisi terus berkata, "Kami adalah partai yang peduli pada rakyat," meskipun kebijakannya tidak mencerminkan hal tersebut.
Teknik-teknik ini digunakan untuk mengarahkan opini publik, memengaruhi emosi, dan melemahkan lawan tanpa benar-benar berdebat secara rasional. Masyarakat yang sadar akan manipulasi ini dapat lebih kritis dalam mengevaluasi informasi dan argumen politik. Dengan berpikiran terbuka, kita akan dapat menghindari sikap yang kaku dan bersedia menerima perubahan pandangan manakala bukti dan argumentasi yang disajikan cukup memadahi. Keterbukaan ini bisa menciptakan ruang untuk diskusi yang konstruktif di alam demokrasi dan memungkinkan pengembangan perspektif yang lebih matang. Dengan mewaspadai potensi manipulasi logika dalam suatu argumen politik, kita berharap tercipta iklim politik yang lebih sehat dan transparan di negeri ini.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H