Mohon tunggu...
Nafasya Prodista
Nafasya Prodista Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA PSIKOLOGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Nafasya Prodista

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bulimia Nervosa: Gangguan Makan Berujung Kematian

25 November 2021   17:51 Diperbarui: 25 November 2021   19:52 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai faktor serius pada penderita bulimia, baik secara fisik maupun psikologis, serta melonjaknya angka kematian pada penderitanya, maka diperlukan adanya pencegahan dan penanganan yang tepat untuk mengatasi bulimia nervosa. 

Maka dari itu harus ada pencegahan dan penanganan terkait ini. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan cara meningkatkan rasa kepercayaan atas diri sendiri terutama tentang bentuk dan berat badan lalu menghindari pembicaraan negatif yang berkaitan dengan bentuk badan. 

Apabila terlanjur terindikasi bulimia nervosa,maka cara penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) merupakan terapi yang berfokus pada perubahan kognitif untuk menghasilkan perubahan perilaku positif (terjadi penurunan perilaku makan berlebihan dan memuntahkan makanan) yang menjadi tujuan dari terapi itu sendiri.

Referensi  :

Krisnani, H., Santoso, M. B., Putri, D. (2017). GANGGUAN MAKAN ANOREXIA NERVOSA DAN BULIMIA NERVOSA PADA REMAJA. Jurnal Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat. 4 (3). https://doi.org/10.24198/jppm.v4i3.18618

Putrikita, K. A. (2021). COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY (CBT) FOR BULIMIA NERVOUSA. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi. 23 (1). http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1435/872

Chairani, L. (2018). Body Shame dan Gangguan Makan Kajian Meta-Analisis. Buletin Psikologi. 26 (1). 12 -- 27. https:// 10.22146/buletinpsikologi.27084

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun