Berbagai faktor serius pada penderita bulimia, baik secara fisik maupun psikologis, serta melonjaknya angka kematian pada penderitanya, maka diperlukan adanya pencegahan dan penanganan yang tepat untuk mengatasi bulimia nervosa.Â
Maka dari itu harus ada pencegahan dan penanganan terkait ini. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan cara meningkatkan rasa kepercayaan atas diri sendiri terutama tentang bentuk dan berat badan lalu menghindari pembicaraan negatif yang berkaitan dengan bentuk badan.Â
Apabila terlanjur terindikasi bulimia nervosa,maka cara penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan Cognitive Behavioral Therapy (CBT) merupakan terapi yang berfokus pada perubahan kognitif untuk menghasilkan perubahan perilaku positif (terjadi penurunan perilaku makan berlebihan dan memuntahkan makanan) yang menjadi tujuan dari terapi itu sendiri.
Referensi  :
Krisnani, H., Santoso, M. B., Putri, D. (2017). GANGGUAN MAKAN ANOREXIA NERVOSA DAN BULIMIA NERVOSA PADA REMAJA. Jurnal Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat. 4 (3). https://doi.org/10.24198/jppm.v4i3.18618
Putrikita, K. A. (2021). COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY (CBT) FOR BULIMIA NERVOUSA. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi. 23 (1). http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1435/872
Chairani, L. (2018). Body Shame dan Gangguan Makan Kajian Meta-Analisis. Buletin Psikologi. 26 (1). 12 -- 27. https:// 10.22146/buletinpsikologi.27084
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI