Harga produk pertanian meningkat secara global, akibatnya pertumbuhan ekonomi melambat menyebabkan penurunan produksi pertanian. Di Indonesia hampir semua produksi pertanian mengalami penurunan. Selain produksi pertanian primer, produksi industri pangan juga mengalami penurunan seperti industri pangan serta terjadi hal serupa pada sektor ekonomi lainnya (Kementan dalam Khairad, 2020). Dalam hal ini pemerintah perlu mengupayakan bagaimana meningkatkan produktivitas petani dan menjaga stabilitas ekonomi yang terancam di saat pandemi.
Upaya dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian di masa pandemiÂ
      Dalam mengelola dampak pandemi Covid-19 di sektor pertanian, kementerian pertanian telah menetapkan tiga kebijakan.
- Melakukan refocusing kegiatan dan anggaran sebagai antisipasi dampak pandemi virus Covid-19
- Mempercepat program padat karya
- Menjaga ketersediaan bahan pangan pokok
Adapun langkah strategis yang telah ditetapkan adalah (Kementerian Pertanian dalam Siregar, 2020):
- penyediaan bahan pangan pokok utamanya beras dan jagung bagi 267 juta masyarakat Indonesia
- percepatan ekspor komoditas strategis dalam mendukung keberlanjutan ekonomi
- sosialisasi kepada petani dan petugas untuk melakukan pencegahan berkembangnya virus corona
- pembuatan/pengembangan pasar tani di setiap provinsi, optimalisasi pangan lokal, koordinasi infrastruktur logistik, dan e-marketing
- program/kegiatan padat karya agar sasaran pembangunan pertanian dicapai dan masyarakat langsung menerima dana tunai
      Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sasarannya memberikan pendapat sehingga dapat membuat keputusan yang benar. Kegiatan tersebut dilakukan oleh seseorang yang disebut penyuluh pertanian (Van Den Ban dan Hawkins dalam Sudarmansyah, 2021). Maka dari itu penyuluhan juga diperlukan untuk membuat kebijakan pemerintah tersebut agar dapat berjalan dengan optimal, menurut Sumardjo (dalam Indraningsih, 2020) menyatakan bahwa alternatif strategi penyuluhan pertanian di era pandemi Covid-19 adalah mengoptimalkan potensi sumber daya lokal  (community capital) melalui penguatan dari manusia (human capital), sosial (social capital), dan digital komunikasi. Peran penyuluhan pertanian di era pandemi Covid-19 adalah: (1) mengedukasi masyarakat secara terus menerus untuk menerapkan hidup normal baru dalam aktivitas sosial mereka, dan (2) menumbuhkan kebiasaan masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan. Selain itu sebagai antisipasi dampak Covid-19 terhadap ketersediaan dan stabilitas harga pangan terkhusus di Indonesia, pemerintah harus memastikan semua fasilitas dan bantuan mulai dari produksi hingga ke konsumen harus berjalan sebagaimana mestinya (Hirawan dalam Khairad, 2020).
SIMPULAN
      Sektor pertanian harus mendapatkan bantuan dari masyarakat dan pemerintah karena sektor pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional walaupun dampak dari Covid-19 membuat sektor pertanian mengalami kerugian harga produksi akibat kurangnya permintaan, akan tetapi pemerintah berupaya mengantisipasi kerugian tersebut dengan membuat kebijakan yang dapat membuat stabilitas harga produk pertanian dapat disesuaikan dengan baik kepada sektor pertanian. Selain itu penyuluhan juga harus memastikan bahwa upaya yang dibuat oleh pemerintah tersebut dapat berjalan dengan baik kepada sektor pertanian agar dapat meningkatkan produktivitas pertanian selama masa pandemi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H