Mohon tunggu...
Faruq Daffa Alfarisy
Faruq Daffa Alfarisy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Die is better then life

Disini saya ingin membagikan hasil artikel buatan saya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat milenial.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Produktivitas Bercocok Tanam di Masa Pandemi

24 Juni 2021   21:58 Diperbarui: 24 Juni 2021   22:08 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

            Harga produk pertanian meningkat secara global, akibatnya pertumbuhan ekonomi melambat menyebabkan penurunan produksi pertanian. Di Indonesia hampir semua produksi pertanian mengalami penurunan. Selain produksi pertanian primer, produksi industri pangan juga mengalami penurunan seperti industri pangan serta terjadi hal serupa pada sektor ekonomi lainnya (Kementan dalam Khairad, 2020). Dalam hal ini pemerintah perlu mengupayakan bagaimana meningkatkan produktivitas petani dan menjaga stabilitas ekonomi yang terancam di saat pandemi.

Upaya dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian di masa pandemi 

            Dalam mengelola dampak pandemi Covid-19 di sektor pertanian, kementerian pertanian telah menetapkan tiga kebijakan.

  • Melakukan refocusing kegiatan dan anggaran sebagai antisipasi dampak pandemi virus Covid-19
  • Mempercepat program padat karya
  • Menjaga ketersediaan bahan pangan pokok

Adapun langkah strategis yang telah ditetapkan adalah (Kementerian Pertanian dalam Siregar, 2020):

  • penyediaan bahan pangan pokok utamanya beras dan jagung bagi 267 juta masyarakat Indonesia
  • percepatan ekspor komoditas strategis dalam mendukung keberlanjutan ekonomi
  • sosialisasi kepada petani dan petugas untuk melakukan pencegahan berkembangnya virus corona
  • pembuatan/pengembangan pasar tani di setiap provinsi, optimalisasi pangan lokal, koordinasi infrastruktur logistik, dan e-marketing
  • program/kegiatan padat karya agar sasaran pembangunan pertanian dicapai dan masyarakat langsung menerima dana tunai

            Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sasarannya memberikan pendapat sehingga dapat membuat keputusan yang benar. Kegiatan tersebut dilakukan oleh seseorang yang disebut penyuluh pertanian (Van Den Ban dan Hawkins dalam Sudarmansyah, 2021). Maka dari itu penyuluhan juga diperlukan untuk membuat kebijakan pemerintah tersebut agar dapat berjalan dengan optimal, menurut Sumardjo (dalam Indraningsih, 2020) menyatakan bahwa alternatif strategi penyuluhan pertanian di era pandemi Covid-19 adalah mengoptimalkan potensi sumber daya lokal  (community capital) melalui penguatan dari manusia (human capital), sosial (social capital), dan digital komunikasi. Peran penyuluhan pertanian di era pandemi Covid-19 adalah: (1) mengedukasi masyarakat secara terus menerus untuk menerapkan hidup normal baru dalam aktivitas sosial mereka, dan (2) menumbuhkan kebiasaan masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan. Selain itu sebagai antisipasi dampak Covid-19 terhadap ketersediaan dan stabilitas harga pangan terkhusus di Indonesia, pemerintah harus memastikan semua fasilitas dan bantuan mulai dari produksi hingga ke konsumen harus berjalan sebagaimana mestinya (Hirawan dalam Khairad, 2020).

SIMPULAN

            Sektor pertanian harus mendapatkan bantuan dari masyarakat dan pemerintah karena sektor pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional walaupun dampak dari Covid-19 membuat sektor pertanian mengalami kerugian harga produksi akibat kurangnya permintaan, akan tetapi pemerintah berupaya mengantisipasi kerugian tersebut dengan membuat kebijakan yang dapat membuat stabilitas harga produk pertanian dapat disesuaikan dengan baik kepada sektor pertanian. Selain itu penyuluhan juga harus memastikan bahwa upaya yang dibuat oleh pemerintah tersebut dapat berjalan dengan baik kepada sektor pertanian agar dapat meningkatkan produktivitas pertanian selama masa pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun