Mohon tunggu...
faruq amrulloh
faruq amrulloh Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar dari sejarah

Berbagi peristiwa sejarah yang telah terjadi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Pembentukan Laskar Hizbullah

13 Januari 2021   10:30 Diperbarui: 13 Januari 2021   10:55 3920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat perekrutan anggota Hizbullah, KH. Wahid Hasyim mengajak umat Islam untuk bergabung, tapi ajakan tersebut ditolak oleh sebagian Umat Islam karena beranggapan laskar tersebut adalah bentukan pemerintah militer Jepang. KH. Wahid Hasyim kemudian mengutarakan bahwa Hizbullah adalah sebuah wadah latihan militer bagi umat Islam yang kelak bisa digunakan sebagai alat untuk melawan penjajah. Ajakan KH. Wahid Hasyim tersebut akhirnya diterima oleh sebagian besar umat Islam salah satunya pesantren dan santri di sekitaran Jombang.

Pada pembentukan Hizbullah Jombang contohnya terpilih dua orang mantan tentara PETA yaitu A. Wahib Wahab yang merupakan eks Shodanco dan A.Cholik Hasyim eks Chudancho (Kholid, 2017:3). Pendidikan dan pelatihan kedua untuk keanggotaan baru daerah Jombang. Pelatihan dilaksanakan di perumahan pabrik gula yang telah dijadikan asrama selama 3-4 minggu, dengan pelatih Hasyim Latif (eks-Hizbullah Cibarusa), Achmad Zubair (eks-PETA) dan Syamsi (eks-Heiho). Sebelum bergabung dengan Laskar Hizbullah Jombang, para pemuda yang mendaftar diadakan pemeriksaan dasar kesehatan. Bagi para pemuda yang tidak lolos seleksi dasar kegiatan maka mereka ditolak karena pertimbangan kesehatan. Setelah selesai diadakan pemeriksaan kesehatan kemudian para pemuda calon pejuang Hizbullah digiring kedalam pendidikan untuk dilatih baris berbaris, menembak senjata, menusuk dengan banyonet, kemudian latihan serang-menyerang dan lain sebagainya. Hanya dalam waktu satu minggu, terbentuklah susunan anggota satu kompi (istilah saat itu cudang I yang berarti kompi), yang terdiri dari empat shodan (empat seksi) dan tiap-tiap seksi terdiri dari empat regu, tiap tiap regu terdiri dari 11 anggota, termasuk kepala regu. Jadi susunan personil atau kekuatan kompi waktu itu, adalah kurang lebih 193 orang, kalau diperinci tiap-tiap seksi (peleton) berjumlah 25 orang, sehingga kalau dirumuskan yaitu 45x4+12+1= 193 orang. Sedangkan jumlah untuk anggota batalyon adalah sebagai berikut: 193x4+45+1= 817 orang. Sehingga total kekuatan batalyon Hizbullah Jombang ketika itu kurang lebih berjumlah 817 orang (Kholid, 2017: 6).

Hizbullah dalam waktu yang cepat beranggotakan banyak santri di daerah-daerah juga dilakukan pelatihan serupa dengan di Jombang. Para anggota semakin diperkuat oleh markas tertinggi Hizbullah dengan berbagai pelatihan dan juga kepengurusan ditata rapi oleh markas tertinggi pimpinan Zainul Arifin dengan bantuan tokoh NU dan Muhammadiyah. Pengkaderan Hizbullah di daerah terus berlangsung hingga Jepang menyerah kepada Sekutu. Laskar Hizbullah merupakan Barisan Semi-Militer dari kaum muda Islam . Tujuan didirikan laskar Hizbullah sebagai cadangan tentara sukarela PETA (Pembela Tanah Air) dalam usaha membantu Jepang melawan pasukan Sekutu. Selanjutnya pada bulan Januari 1945 diumumkan susunan pengurus Hizbullah yang diketuai oleh KH. Zainul Arifin sebagai Panglima Laskar Hizbullah. KH. Zainul Arifin ditugaskan mengikuti latihan-latihan menjadi pimpinan Hizbullah selama tiga bulan. Laskar Hizbullah pada masa awal pembentukan pada tahun 1944 anggota terdaftar dari pemuda Ansor dan santri pesantren NU di jawa dan Madura. Pada perkembanganya lulusan pelatihan tersebut juga membentuk Sabilillah. Pembentukanya dilakukan oleh KH. Masykur yang dahulunya juga pimpinan Laskar Hizbullah Malang. Pada dasarnya Sabilillah dan Hizbullah memiliki keanggotaan yang sama namun dengan keputusan kongres Umat Islam KH. Masykur diminta membentuk barisan tersendiri.

KH. Zainul Arifin adalah seorang ulama yang mendapatkan gelar pahlawan pergerakan nasional dari pemerintahan Indonesia berdasarkan Surat keputusan Presiden RI No.35/Tahun 1963 tanggal 17 November 1963. Perkembangan karir KH. Zainul Arifin Sebagai pahlawan pergerakan nasional terkenal dan erat hubungannya dengan perkembangan laskar Hizbullah. Demikian jugalah nama kesatuan Sabilillah tidak dapat dipisahkan dari KH. Masykur sebagai pimpinan Sabilillah. KH. Masykur merupakan ulama muda dari Malang karena hal tersebut markas tertinggi Sabilillah berada di Malang, Selain itu pemilihan tersebut karena Malang merupakan tempat pertahanan yang baik dari serangan musuh. Laskar Sabilillah baru dibentuk setelah kongres Islam dan terbentuk dari satuan tugas berdasarkan pengurus daerah dan pusat Masyumi. Pembentukan Laskar Sabilillah berdasarkan partai membuat Laskar Sabilillah cepat terbentuk di seluruh Indonesia. Meskipun organisasi kelaskaran tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu mempertahankan kemerdekaan namun memiliki perbedaan afiliasi Hizbullah dan Sabilillah sendiri memiliki keanggotaan yang berbeda dari sisi usia. Keanggotaan Hizbullah juga terdiri dari santri sedang Sabilillah keangotaanya merupakan kyai atau pimpinan pesantren

                                                                           

DAFTAR PUSTAKA 

Ayuhanafiq. 2013. Garis depan pertempuran laskar hizbullah 1945-1950. Mojokerto : Azza Grafika

Ayundasari, Lutfiah. 2018. KH. Masjkur Dalam Sejarah Pendidikan Islam Modern di Indonesia 1923-1992. Universitas Negeri Malang : UM press

Bayqhuni, Ahmad. 2008. Perjuangan Gerakan Pemuda Islam Indonesia Pada Masa Revolusi Fisik 1945-1949. Skripsi UIN Syarif Hidayattullah Jakarta 

Bustami, Abdul Latif dan Tim Sejarahwan Tebuireng. 2015. Resolusi Jihad perjuangan Ulama: dari Menegakkan Agama Hingga Negara, Jawa Timur: Pustaka Tebuireng

Benda, Harry J. 1985. The Crescent and The Rising Sun : Indonesian Islam under the japanese occupation 1942-1945, Penerjemah :  Daniel Dhakidae ; Cet. 2 -- Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun