Mohon tunggu...
Farobi Fatkhurridho
Farobi Fatkhurridho Mohon Tunggu... Freelancer - Saya bekas mahasiswa sastra yang malas cari kerja

Sudah saya bilang, saya bekas mahasiswa sastra yang malas cari kerja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Mati di Mimpimu

23 Agustus 2020   22:20 Diperbarui: 24 Agustus 2020   22:56 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aktif bagaimana? Kata siapa?"

"Ya aktif, rohmu gentayangan gitu lho, ya kata mamak aku lah!!"

"Rohku keluar dari badan gitu? Mati dong aku!"

"Emang gentayangan musti di luar badan?"

"Lha teruss?"

"Pikir aja sendiri ah berisik!!"

Aku hidup tak sekedar gentayangan, aku ada bukan hanya sebatas ocehan mistik. Kau hanya akan tersadar ketika kau berhasil membunuhku. Apakah aku bisa mati di mimpimu, apakah aku bersedia untuk mati di mimpimu, apakah aku berdaya untuk tidak mati di mimpimu.

Berapa kali kau mencoba untuk membunuhku. Setiap pagi setiap syarafmu mulai aktif kembali, beberapa detik sebelum itu sebelum kau menyadarinya aku terlanjur terbunuh.

Aku selalu penasaran dengan duniamu, dengan dunia aslimu, dengan apa yang kau lihat dan dengar, tentang apa yang kau rasakan dan kau kecup. 

Kau gunakan untuk apa gigimu, bulu-bulu yang menggantung di hidung dan selurus betis di kakimu. Aku ingin melihat semua yang kau lihat, apakah juga bentuknya seperti di sini.

Apakah kau sekejap masuk ke rawa-rawa lalu berenang di perut gajah, apakah kau juga bisa memasukkan ujung ponimu kedalam kedua bola matamu lalu menggulungnya sampai dalam. Lalu aku ada dimana disaat kau terbangun, aku pergi kemana atau kau meletakkan aku di sebelah mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun