Mohon tunggu...
Farobi Fatkhurridho
Farobi Fatkhurridho Mohon Tunggu... Freelancer - Saya bekas mahasiswa sastra yang malas cari kerja

Sudah saya bilang, saya bekas mahasiswa sastra yang malas cari kerja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Basi! Mas Tur Siii...

28 Februari 2019   06:59 Diperbarui: 28 Februari 2019   08:13 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudahlah, rusak tubuhmu sebelum dunia merusak pikiran dan otakmu.

            " Sekarang mas Tur kerja dimana ?"

            " Sekarang saya kerja bidang jasa ses "

            " Oh, Jasa apa ?"

            " Jasa Antar "

            " Oh, antar barang ?"

            " Antariksa ses "

            " Wow mas Tur !"

Mas Tur menyampaikan sajak terakhirnya kepada "ses" , karena mas Tur orang yang romantis, kata-katanya bisa menyayat hati wanita indo maupun WNA.

"Kamu adalah ketidakmungkinan yang teramat lalu, keterpaksaan berikut berikat berakit berangkat, berlayar. Lalu larut malam, kemarau serta dahaga bersorak santun namun gemuruh. Bukan lagi kali pertama kelenjar gerimis di ujung pandang mengembik haus, menghasut rakus diperah dan diperas menjadi konsumsi publik. Kemungkinan terbesar dari ketidakmungkinan kemarin, adalah bualan berembun digigit tanah sampai gembur. Lalu menjadi ladang berkah bagi si gembala sapi, yoleiyoleiyoleiyoo... "

Kita hidup dalam dimensi kemewaktuan kata mas Tur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun