Cengkeh menjadi magnit tersendiri dalam sektor perkebunan masa silam. Lalu pertanyaannya sekarang, bisakah komoditi cengkeh beserta industrinya pulih kembali di tengah tantangan yang beragam dan sulit untuk dipecahkan?
Meskipun menghadapi tantangan perlu dicari peluang mengeksplorasi inovasi dan upaya pemulihan yang dapat diambil untuk menghidupkan kembali industri cengkeh di Indonesia pemanfaatan teknologi modern, praktik pertanian berkelanjutan, dan strategi pemasaran yang kreatif dapat menjadi kunci untuk memberikan dorongan baru pada sektor ini.
Untuk memulihkan cengkeh perlu partisipasi aktif masyarakat dan dukungan pemerintah merupakan elemen kritis dalam menyelamatkan cengkih dari kepunahan. Juga Melihat negara-negara lain yang berhasil memulihkan komoditi yang hampir punah dapat memberikan inspirasi bagi Indonesia.Â
Selain itu pemasaran kreatif dan branding cengkeh, edukasi dan pelibatan Masyarakat local, kemitraan Internasional untuk pemulihan cengkeh juga perlu ditempuh untuk mengembalikan kejayaan cengkeh di Indonesia.
Terkait dengan hal diatas, dengan menggali sejarah, menganalisis tantangan, dan merinci peluang pemulihan, diharapkan cengkeh dapat Kembali menjadi kekuatan ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan sekaligus mengembalikan status Indonesia sebagai salah satu produsen cengkeh terbesar di dunia.Â
Di sisi lain, untuk mengatasi penurunan produksi cengkeh di Indonesia, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan pemerintah, produsen, dan pemangku kepentingan lainnya.Â
Langkah-langkah strategis, seperti pengembangan varietas tahan penyakit, pendidikan petani, dan pengenalan praktik pertanian berkelanjutan, dapat membantu menghidupkan kembali industri cengkeh Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H