Mohon tunggu...
Farmalia Luluk
Farmalia Luluk Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Studi Kelayakan Bisnis Islam

15 Januari 2018   05:29 Diperbarui: 15 Januari 2018   05:31 4508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 

Berdasarkan gambar tersebut aspek pasar dan pemasaran memiliki keterkaitan dengan nilai proyeksi penjualan, sedangkan aspek hukum, lingkungan, teknis dan teknologis, dan aspek manajemen dan sumber daya manusia memiliki keterkaitan dengan proyeksi biaya pada laporan laba rugi perusahaan. Proyeksi penjualan dikurangi dengan proyeksi biaya akan menghasilkan proyeksi laba/rugi. Biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat bersumber dari utang dan modal sendiri sehingga besarnya biaya akan berpengaruh pada sisi pasiva dalam proyeksi neraca perusahaan. Proyeksi penjualan akan berkaitan dengan proyeksi kas masuk, sedangkan proyeksi biaya akan berkaitan dengan proyeksi kas keluar. Proyeksi aliran kas masuk dikurangi proyeksi aliran kas keluar akan menghasilkan proyeksi aliran kas bersih. Aliran kas bersih inilah yang digunakan untuk melakukan analisis kelayakan pada aspek keuangan.

 

Sebagai manusia yang mengakui adanya Sang pencipta sudah seharusnya menghindari sekularisme dalam bermuamalah. Agama bukan menjadi penghalang

dalam bermuamalah, sebaliknya agama menjadikan muamalah menjadi bernilai ibadah. Membangun sebuah bisnis adalah suatu ibadah jika kita mengawali menjalankan dan mengakhirinya dengan prinsip-prinsip Syariah. Studi kelayakan bisnis harus meninggalkan konsep Time Value of Money karena konsep ini merupakan implementasi dari sisitem bunga( intrest) atau riba yang diharamkan dalam Islam. Studi Kelayakan Bisnis dengan konsep Money Value Of Timeatau Economic Value of Time akan lebih bernilai ibadah karena sesuai dengan ajaran Islam. Studi Kelayakan Bisnis yang memperhatikan konsepsi halal dan haram akan senantiasa memberikan banyak kemanfaatan bagi Investor, Kreditur/Bank, Pemerintah ataupun masyarakat.

  KESIMPULAN

Studi Kelayakan bisnis dijadikan patokan dalam sebuah aspek keuangan suatu proyek atau usaha. Sehingga dibutuhkan sebuah kematangan agar berjalan sesuai tujuan, yaitu laba atau sosial.

Islam sangat menjunjung tinggi nilai setiap usaha baik usaha mandiri (wirausaha) maupun bekerja pada orang lain, agar manusia dapat hidup sejahtera dengan kata kuncinya yaitu keberkahan. Orientasi keberkahan hanya bisa dicapai oleh dua syarat yaitu; niat yang ikhlas dan cara melakukan sesuai dengan tuntutan syari'at Islam. Dalam prespektif islam, bisnis yang diperbolehkan adalah bisnis yang menghasilkan pendapatan yang halal dan berkah. Berkaitan dengan pendapatan yang halal, maka kegiatan bisnis yang dijalankan pun harus halal. Maka dalam berbisnis harus menetapkan manajemen sistem jaminan halal sebagai penjamin kehalalan pada setiap lini.

Dengan menentukan dan menerapkan berbagai macam prosedur halal pada setiap lini, maka bisnis tersebut baru bisa dikatakan layak sesuai syariah.

DAFTAR PUSTAKA

Handoko, Trio. Studi Kelayakan Bisnis Dan Kredit Debitur, Usaha Perkreditan Koperasi Unit Desa,Jurnal (Fakultas Ekonomi UTP - Jurusan Manajemen) .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun