Ayat Alquran Tentang Kelayakan Bisnis
                         .                            .
"Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak atau pun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menurunkan hujah untuk itu dan (mengharamkan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui."
Pada penelitian yang dilakukan oleh Trio Handoko yang berjudul studi kelayakan bisnis dan kredit debitur, usaha perkreditan koperasi unit desa menyimpulkan hasil analisis mengenai potensi usaha, kelayakan kredit dan fak tor-faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi para debitur unit usaha simpan pinjam KUD dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Potensi usaha yang diidentifikasi dengan likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas menunjukkan bahwa semua debitur likuid terhadap kreditur dan sehagian besar (70%) likuid dalam menjalankan usahanya. Ini berarti bahwa semua kreditur mampu memenuhi kewajiban finansial jangka pendek kepada kreditur dan sebagian besar mampu memenuhi kewajiban finansialnya dalam menjalankan usahanya. Seluruh debitur solvabel, artinya mampu memenuhi kewajiban finansialnya jangka pendek dan jangka panjang. Para debitur mempunyai rentabilitas positif berarti para debitur memperoleh laba dari usaha yang dikelolanya. 2. Faktor-faktor yang mempengarithi rentabilitas ekonomi adalah profit margin dan tingkal perptttaran asset lebih besar dibanding profit perputaran asset terhadap rentabilitas ekonomi. 3. Para debitur inempunyai rate of return besar dari suku bunga kredit. Berarti para debitur layak untuk kredit.[16]
Pada penelitian yang dilakukan Sapmaya Wulan dkk yang berjudul analisis studi kelayakan bisnis guest house familydi Bandar Lampung menyimpulkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan baik dengan metode analisis kuantitatif maupun analisis kualitatif dapat diperoleh kesimpulan untuk rencana usaha Guest House Familly. Berdasarkan hasil analisis Kriteria Investasi dngan Net Present Value sebesar 831,444,542.44 menunjukan bahwa NPV > 0 berarti rencana Guest House Familylayak untuk dilaksanakan. Berdasarkan Net Benefit Cost Ratio sebesar 2,08 menunjukan bahwa Net B/C > 1 berarti rencana usaha Guest House Famillylayak untuk dilaksanakan. Berdasarkan Internal Rate Of Return sebesar 20,620% mununjukan bahwa IRR > tingkat bunga yang berlaku (14%) berarti rencana Guest House Family layak untuk dilaksanakan. Dengan demikian berdasarkan kriteria investasi rencana Guest House Familydinyatakan layak untuk dilaksanakan. Pay Back Period. Berdasarkan hasil analisis Pay Back Perioddiketahui bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan modal usaha adalah 8 tahun 2 bulan 23 hari. Hal ini menunjukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk dapat pengembalian modal relatif lebih singkat di banding dengan umur proyek (20 tahun), berarti rencana usaha
Guest House Famillylayak untuk dilaksanakan. Dari hasil analisis Break Even Point diketahui waktu yang dibutuhkan Guest House Familly untuk dapat mendapatkan keuntungan bersih adalah pada saat setelah BEP terjadi yaitu 8 tahun 25 hari. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan keuntungan relative lebih cepat dibanding dengan jangka waktu hutang (10 tahun). Hal ini dapat lebih meyakinkan lagi bahwa rencana usaha Guest House Familly layak untuk dilaksanakan. Dengan menggunakan metode kuantitatif maka dapat disimpulkan bahwa Guest House Familylayak untuk dilaksanakan. Berdasarkan hasil analisis kualitatif dari berbagai aspek yang digunakan untuk menentukan kelayakan bisnis yaitu aspek teknis, aspek pasar dan pemasaran, aspek organisasi, aspek yuridis, aspek manajemen, dan, aspek ekonomis dapat disimpulkan bahwa Guest House Familly layak untuk dilaksanakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rencana untuk mendirikan usaha Guest House Familly layak untuk dilaksanakan.[17]