1. Kelas dan Jenis
KRI Nanggala termasuk dalam kelas Cakra, yang merupakan kapal selam serbu diesel-listrik yang dirancang untuk operasi bawah laut. Kelas Cakra, juga dikenal sebagai kelas Type 209, dikembangkan oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) di Jerman dan merupakan salah satu kapal selam yang paling canggih pada masanya. Kapal selam ini dirancang untuk memiliki kemampuan tempur yang sangat baik, serta teknologi mutakhir untuk mendukung misi pertahanan dan pengintaian.
2. Sistem Pendorong dan Kecepatan
KRI Nanggala dilengkapi dengan sistem pendorong yang canggih, terdiri dari empat mesin diesel MTU 12V493 AZ80 GA31L, masing-masing menghasilkan tenaga 2.400 tenaga kuda (hp). Sistem ini didukung oleh empat alternator Siemens yang masing-masing bertenaga 1,7 megawatt (MW), serta motor listrik Siemens yang menghasilkan tenaga 4.600 hp. Kombinasi sistem pendorong ini memberikan performa yang mengesankan untuk kapal selam tersebut.
a. Kecepatan di Permukaan: Kapal selam ini dapat mencapai kecepatan maksimum 11 knot (20 km/jam) saat berada di permukaan.
b. Kecepatan Saat Menyelam: Saat menyelam, KRI Nanggala dapat mencapai kecepatan maksimum 215 knot (398 km/jam). Kecepatan ini menunjukkan kemampuan kapal selam dalam melakukan manuver cepat di bawah air.
c. Jangkauan Operasi: KRI Nanggala memiliki jangkauan operasi sekitar 8.200 nautikal mil (nmi) atau 15.200 kilometer (km) pada kecepatan 8 knot (15 km/jam), memungkinkan kapal selam ini untuk melakukan operasi jarak jauh yang efektif.
3. Â Sistem Sensor dan Pemroses
KRI Nanggala dilengkapi dengan berbagai sistem sensor dan kendali yang canggih untuk mendukung kemampuan deteksi dan penargetan:
a. Sistem Kendali Senjata: Signaal Sinbad, sebuah sistem kendali senjata yang memberikan kemampuan untuk mengelola dan meluncurkan senjata dengan presisi.
b. Radar Permukaan: Thomson-CSF Calypso, radar permukaan yang digunakan untuk deteksi objek di permukaan laut.
c. Sonar: Atlas Elektronik CSU 3-2, sistem sonar canggih yang memungkinkan kapal selam untuk mendeteksi dan melacak target di bawah air dengan akurasi tinggi.
4. Peralatan Perang Elektronik dan Tipuan
KRI Nanggala juga dilengkapi dengan peralatan perang elektronik dan sistem pertahanan untuk menghadapi ancaman modern:
a. Perang Elektronik: ESM Thomson-CSF DR2000U, yang digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi sinyal elektronik dari ancaman musuh. Sistem ini bekerja sama dengan CMS Kongsberg MSI-90U Mk 2 untuk menyediakan manajemen peperangan elektronik yang komprehensif.
b. Senjata: KRI Nanggala dipersenjatai dengan delapan tabung torpedo 533 mm dan 14 torpedo AEG SUT. Senjata ini memberikan kemampuan tempur yang kuat untuk menghadapi ancaman di bawah air dan melaksanakan misi tempur dengan efektivitas tinggi.