1. Penyusunan Sistem Pemantauan Pengangguran: Untuk memantau keberhasilan kebijakan pengangguran, pemerintah daerah perlu mengembangkan sistem informasi pasar tenaga kerja yang dapat memberikan data yang akurat dan terkini mengenai jumlah pengangguran, tren pasar kerja, serta keterampilan yang dibutuhkan oleh industri. Sistem ini akan mempermudah pemangku kebijakan dalam merancang kebijakan yang tepat sasaran.
2. Evaluasi Program Penanganan Pengangguran: Setiap kebijakan yang diterapkan harus dievaluasi secara berkala untuk melihat dampaknya terhadap penurunan pengangguran. Pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga penelitian atau universitas untuk melakukan evaluasi dan analisis dampak kebijakan terhadap tingkat pengangguran di Kota Bandar Lampung.
6. KESIMPULAN
Pengangguran di Kota Bandar Lampung merupakan masalah yang memerlukan perhatian serius dan solusi yang komprehensif. Berbagai strategi yang melibatkan pengembangan sektor industri, pendidikan vokasi, pemberdayaan UMKM, serta pemanfaatan teknologi dapat memberikan peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, kebijakan-kebijakan tersebut perlu dilaksanakan secara sinergis oleh pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, dengan evaluasi dan pemantauan yang rutin. Pemerintah Kota Bandar Lampung, dengan dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat, harus terus berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif, memperbaiki kualitas pendidikan dan keterampilan tenaga kerja, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan Kota Bandar Lampung dapat mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Strategi-strategi yang telah dijabarkan perlu segera diimplementasikan untuk mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandar Lampung. Selain itu, penting bagi pemerintah daerah untuk memantau perkembangan dan dampak dari setiap kebijakan yang diterapkan, serta melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan keberhasilan dalam mengurangi pengangguran dan menciptakan pembangunan ekonomi yang inklusif.
REFERENSI
Hidayat, A. R., Alifah, N., & Rodiansjah, A. A. (2023). Kontribusi Digitalisasi Bisnis Dalam Menyokong Pemulihan Ekonomi dan Mengurangi Tingkat Pengangguran di Indonesia. Syntax Idea, 5(9), 1259-1269
Sianturi, V. G., Syafii, M., & Tanjung, A. A. (2021). Analisis determinasi kemiskinan di Indonesia studi kasus (2016-2019). Jurnal Samudra Ekonomika, 5(2), 125-133.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H