Meskipun sektor informal, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), berkembang pesat di Bandar Lampung, masih banyak individu yang enggan untuk berwirausaha. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan modal, pengetahuan tentang bisnis, serta dukungan dari pemerintah dan lembaga finansial yang kurang optimal.
d. Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk, baik dari desa ke kota atau antar daerah, menyebabkan peningkatan jumlah pencari kerja yang cukup signifikan. Banyak migran yang datang dengan harapan untuk mendapatkan pekerjaan di sektor formal, namun banyak yang berakhir dengan bekerja di sektor informal dengan pendapatan yang tidak stabil.
4. STRATEGI PENANGANAN PENGANGGURAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Untuk mengatasi permasalahan pengangguran di Kota Bandar Lampung, berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait:
 A. Pengembangan Infrastruktur dan Penyediaan Lapangan Kerja
Pemerintah daerah perlu meningkatkan investasi dalam proyek-proyek infrastruktur yang dapat membuka lapangan pekerjaan. Proyek pembangunan infrastruktur besar seperti pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya dapat menyerap banyak tenaga kerja. Peningkatan investasi di sektor industri, terutama industri kreatif, manufaktur, dan teknologi, dapat membuka peluang kerja baru. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Kota Bandar Lampung, serta mempermudah prosedur perizinan dan penciptaan kawasan industri.
B. Pelatihan dan Pendidikan Keterampilan
Mengingat banyaknya pengangguran yang berasal dari lulusan sekolah menengah atau perguruan tinggi dengan keterampilan terbatas, peningkatan kualitas pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan sangat penting. Pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan dunia usaha untuk menyediakan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Selain pelatihan formal, program pelatihan berbasis komunitas seperti kursus keterampilan untuk masyarakat miskin atau kelompok rentan juga harus diperbanyak. Program ini dapat berfokus pada keterampilan yang langsung diterima oleh pasar kerja, seperti pelatihan teknik, pengelolaan usaha kecil, dan keterampilan digital.
C. Mendorong Wirausaha dan Usaha Mikro
Pemerintah dapat mendorong lebih banyak wirausaha dengan memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi pelaku UMKM, serta memberikan pelatihan kewirausahaan yang mencakup aspek manajerial, pemasaran, dan keuangan. Pemerintah kota bisa memfasilitasi pendirian inkubator bisnis yang dapat membantu pelaku usaha kecil dengan akses ke pembiayaan, bimbingan bisnis, serta jaringan pemasaran. Hal ini akan mendukung pengembangan UMKM dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.