"Eh apa ni sebut -- sebut Firman"
"Dih apaan mana ada yang nyebut Firman, ya kan Nis?"
"Iya ih kepedean udah mending buruan mulai rapatnya biar kita bisa cepet pulang"
Akhirnya rapat pun berakhir dan aku berkemas agar aku bisa segera pulang.Aku berjalan menuju halte disebrang sekolah dan menunggu angkutan untuk pulang dan tak lama aku melihat dari kejauhan ada motor yang sedang menuju ke arahku, dan bernar saja motor itu berhenti tepat didepanku.Aku penasaran akan sosoknya yang sedang akan mencopot helmnya.Betapa terkejudnya aku melihat sesosok pria dibalik helm itu adalah Bram dan dia pun menyapaku.
"Lho kamu kan Rara? Anak kelas IPA 2 itu kan?
Dengan gugup aku pun menjawab
"Iyaa kok kamu bisa tau?"
"Soalnya temanku pernah cerita tentang kamu keknya dia suka deh sama kamu, oh iya kamu ngapain jam segini kok baru pulang?"
"Iyaa ni aku habis ada rapat tadi sama temen -- temen"
"Sama dong aku juga habis rapat, mau aku antar pulang Ra?"
"Engga deh makasi"
Tak lama ada angkutan datang dan aku langsung menaikinya.sepanjang perjalanan pulang aku hanya bisa tersenyum mengingat kejadian yang baru saja aku alami.Kejadian yang tidak pernah aku yakini bahwa itu akan terjadi.Sesampainya dirumah aku pun masi saja terus membayangkannya tanpa sadar karna semua itu ada senyum yang terukir tanpa sengaja.