Melalui penerapan saran-saran tersebut, kita dapat mengharapkan langkah yang lebih progresif dan sistematis dalam memerangi korupsi di Indonesia. Membawa kembali nilai-nilai tradisional ke dalam tata kelola pemerintahan modern tidak hanya akan mengurangi insiden korupsi tetapi juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pemerintahan dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
DAFTAR PUSTAKA
Alfaqi, M. Z., Habibi, M. M., & Rapita, D. D. (2017). Peran Pemuda Dalam Upaya Pencegahan Korupsi dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah. Jurnal Ketahanan Nasional, 23(3), 320-337.
Alfian, M. A. (2013). Menjadi pemimpin politik. Gramedia Pustaka Utama.
Afif, A. (2020). Psikologi suryomentaraman. IRCiSoD.
Ilham, N. Y. (2021). Konsep Kebahagiaan Ki Ageng Suryomentaram Sebagai Solusi Mengatasi Masalah Individu (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Prof. KH Saifuddin Zuhri Purwokerto).
Suryani, I. (2013). Penanaman nilai anti korupsi di perguruan tinggi sebagai upaya preventif pencegahan korupsi. Jurnal Visi Komunikasi, 12(2).
Susetya, W. (2016). Pemimpin Masa Kini & Budaya Jawa. Elex Media Komputindo.
Wahyudin, U. (2017). Peran Penting Pedoman Etika Bisnis Perusahaan Dalam Upaya Pencegahan Korupsi. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(12), 147-161.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H