Mohon tunggu...
Farijihan Putri
Farijihan Putri Mohon Tunggu... Freelancer - Copywriter dan SEO Content Editor

Sering menulis kadang nonton k-drama.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surga yang Sekarat

4 Desember 2023   01:14 Diperbarui: 4 Desember 2023   01:48 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada pilihan

Kau harus membersihkannya segera

Dengan rasa penuh paksaan, kau membuka pintu kamar sebelah

Matamu mulai menatap sesuatu yang menyayat hati

Kau melihat kaki yang ringkih, kulit yang mulai meninggalkan tulang, dan uban yang bersarang di kepalanya

Tubuh layu, terbengkalai

"Aku harus bangun lebih pagi", ucapmu sembari membasuh selangkangan daging tua itu

Di saat yang bersamaan, matamu mengamati bibir perempuan dihadapanmu yang naik-turun

Tidak ada suara, tetapi kau paham

"surgaku sedang sekarat."


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun