Tidak ada pilihan
Kau harus membersihkannya segera
Dengan rasa penuh paksaan, kau membuka pintu kamar sebelah
Matamu mulai menatap sesuatu yang menyayat hati
Kau melihat kaki yang ringkih, kulit yang mulai meninggalkan tulang, dan uban yang bersarang di kepalanya
Tubuh layu, terbengkalai
"Aku harus bangun lebih pagi", ucapmu sembari membasuh selangkangan daging tua itu
Di saat yang bersamaan, matamu mengamati bibir perempuan dihadapanmu yang naik-turun
Tidak ada suara, tetapi kau paham
"surgaku sedang sekarat."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!